Network
PR TASIKMALAYA - Media Penyimpanan sampel pemeriksaan swab Covid-19 bernama Viral Transport Medium Universitas Padjajaran atau VitPAD telah didistribusikan ke seluruh Rumah Sakit Pendidikan di Indonesia sebanyak 26 ribu produk.
Pendistribusian media penyimpanan sampel pemeriksaan swab Covid-19 karya peneliti Universitas Padjajaran tersebut berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia serta telah memerikan hibah dalam mendanai pembelian VitPAD.
Sebelumnya VitPAD telah digunakan di beberapa rumah sakit dan BNPB, sedangkan untuk saat ini secara resmi pemerintah telah membelinya serta telah dikirim ke seluruh Indonesia.
Baca Juga: Protes Keras Pada Wasit Rasis dalam Laga Bersama PSG, Netizen Sebut Demba Ba Pahlawan
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam rilis Pemprov Jabar, diciptakannya VitPAD ini adalah sebagai jawaban dari permasalahan yang terjadi ketika proses pemeriksaan tes swab Covid-19.
Peneliti yang telah mengembangkan inovasi ini antara lain Dr. Hesti Lina Wiraswati, Dr. Shabarni Ghaffar, Dr.rer.nat. Shavira Ekawardhani, Lia Faridah, dr., M.Si., dan Nisa Fauziah, dr., M.Kes yang merupakan peneliti dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Matematika da Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjajaran.
Untuk menyimpan sampel dari hasil tes swab Covid-19, saat ini Indonesia masih menggunakan produk Viral Transport Medium atau VTM impor dimana VTM tersebut harus dikirim dengan sistem transportasi serta pengamanan yang berlapis dan VTM harus disimpan pada sebuah kotak pendingin atau collbox agar suhu tetap terjaga.
Baca Juga: RB Leipzig Vs Manchester United: MU Gagal Melaju ke 16 Besar Liga Champion
Pengiriman VitPAD merupakan bagian dari distribusi untuk uji pasar yang berada di bawah hibah Kemendikbud untuk melihat bagaimana efektivitas dari VitPAD serta proses memperoleh Izin edar.
