Network
PR TASIKMALAYA – Dalam Gerakan Tanam 50 Juta Pohon dan Pelihara, sebanyak 19 juta bibit pohon sudah ditanam.
"Alhamdulillah baru satu tahun sudah tertanam 19 juta pohon. Kami harap tahun depan melebihi target," ucap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam acara Gerakan Nasional Pemulihan DAS Tahun 2020 di Kebun Raya Kuningan, Kabupaten Kuningan pada Sabtu, 28 November 2020.
Latar belakang munculnya gerakan itu, karena adanya lahan kritis di Jawa Barat yang dapat menyebabkan bencana longsor dan banjir.
Baca Juga: Jabar Usul Libur Akhir Taun Dipersingkat, Kang Emil: Kurangi Penularan Covid-19, Ekonomi Tetap Jalan
Gerakan Tanam dan Pelihara 50 Juta Pohon ini diharapkan dapat terealisasi dengan tepat. Sehingga lahan-lahan kritis yang ada di Jabar dapat memiliki nilai tambah, dan lahan yang gundul dapat kembali hijau dengan pohon.
Ia juga optimis pada akhir tahun 2020 dapat mencapai target menanam 20 juta pohon dan pada akhir 2021 terwujud penanaman 50 juta pohon.
"Salah satunya didukung oleh komitmen dari Pak Presidens aat di Bogor akan menyumbang 25 juta bibit pohon ke Jawa Barat," katanya.
Dalam penanaman bibit pohon bersama Dinas Kehutanan (Dishut) Jabar turut pula sekitar 27 ribu anggota Kwatir Daerah (Kwarda) Pramuka Jabar.
Baca Juga: Tercatat Banyak Kepala Daerah Terjerat Korupsi, Eks Jubir KPK Ajak Masyarakat Teliti Memilih Paslon
"Salah satu organisasi yang paling siap adalah Pramuka. Jadi di bulan-bulan ini ada 27 ribu pasukan Pramuka bekerja sama dengan Dsihut Jabar akan menanam pohon di 27 Kabupaten kota. Mudah-mudahan pramuka akan menjadi inspirasi atau contoh terdepan dalam menyelamatkan lingkunan," harap Dia.
Selain itu, Pemda Jabar akan membuat aplikasi yang akan memudahkan masyarakat untuk dapat berpasrtisipasi dalam Gerakan Tanam dan Pelihara 50 Juta Pohon.
Setelah aplikasi itu ada, masyarakat Jawa Barta tinggal memiih jenis pohon yang akan ditanam beserta dengan lokasi yang akan ditanami.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Pemda Jawa Barat Usulkan Persingkat Waktu Libur
"Aplikasi ini untuk mempermudah orang yang ingin menyumbang pohon, tapi tidak bisa hadir secara fisik di lapangan. Jadi ini kombinasi antara digital dan kepedulian sosial. Saya kira dengan cara ini target 50 juta akan mudah tercapai," tukasnya.***
