"Sejauh ini sebagian tahapan sudah dilaksanakan dengan baik. Tinggal tahapan selanjutnya termasuk pencoblosan," terang dia.
Ia yang juga panglima santri ini meminta kerja sama semua stakeholder mulai dari peserta penyelenggara, pengawas, partai politik, tim sukses dan simpatisan, hingga forkopimda.
Di mana kerja sama dari mereka ini sangat penting untuk membangun visi bersama pilkada yang bebas Covid-19.
"Kepada panwas atau bawaslu agar selain memberi pengawasan kepada hal-hal teknis terkait pelaksaan pemilihan umum, juga ditambah harus sesuai peraturan KPU baru yaitu adanya pengasawan terhadap penerapan protokol kesehatan," jelasnya.
Baca Juga: Peringati Hari Guru Nasional, Puan Maharani Minta Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Guru Honorer
Ia melanjutkan, Bawaslu harus berani menegur bahkan memberi sanksi yang tegas bagi pasangan calon yang terbukti melanggar protokol kesehatan.
"Artinya kita semua sepakat, harus berusaha memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Jawa Barat," tegasnya.
Di samping itu, pilkada yang akan dilaksanakan itu diharapkannya berlangsung kondusif, menjunjung sportivitas, fair play, dan sukses tanpa ekses.
"Harapan kita semua pilkada aman, damai, dan tertib dan sehat, dan bertanggung jawab. Ini semua tidak akan sukses tanpa kebersamaan semua pihak. Kita saling mengormati bekerja sama menuju Jabar pilkada aman, damai, dan sehat," tukasnya.***