Hujan Deras Berujung Banjir, Wagub Jabar Minta Maysarakat Lebih Waspada

13 Oktober 2020, 19:49 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau lokasi bencana banjir dan longsor di Kabupaten Tasikmalaya, Senin 12 Oktober 2020. /Humas Jabar

PR TASIKMALAYA - Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum mengimbau masyarakat  Jawa Barat untuk meningkatkan kewaspadaan di musim hujan.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya yang berada didaerah rawan bencana dalam menghadapi musim hujan.

Hal tersebut disampaikan Uu saat meninjau lokasi bencana banjir dan longsor di Kabupaten Tasikmalaya, Senin, 12 Oktober 2020.

Baca Juga: Program 'Sister City', Kerjasama Kabupaten Subang dengan Jepang di Bidang Pertanian

Uu meminta masyarakat mulai membersihkan saluran air, menjaga kebersihan, dan memperbanyak resapan air.

“Harapan kami masyarakat tetap harus waspada dengan adanya banjir  dan longsor seperti ini," kata Wagub sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Selasa, 13 Oktober 2020 dari laman Pemprov Jabar.

Wagub menyatakan, Pemda Provinsi Jawa Barat sudah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat menguatkan koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota.

Baca Juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Apresiasi Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi

"Hadapi bencana perlunya penguatan semua pihak, khususnya BPBD Provinsi dan Kota/Kabupaten harus berkoordinasi," lanjut Uu.

Beberapa daerah mengalami kejadian bencana alam banjir bandang dan longsor. Ia pun mengajak masyarakat dan pengusaha untuk meningkatkan solidaritas dengan membantu sesama.

Salah satunya dengan menyediakan alat berat untuk proses evakuasi dan membuka jalan yang tertutup longsor.

Baca Juga: Bentuk Dukungan, Indonesia Pamer Budaya di Los Angeles dan Maroko

"Saya minta kepada pengusaha khususnya yang memiliki alat berat untuk dipinjamkan, dengan misi sosial demi membantu warga kita," tutur Uu.

Sementara di wilayah selatan Kabupaten Garut, ada tiga kecamatan terdampak banjir dan membutuhkan bantuan. Kini dibutuhkan para penyintas berupa obat-obat dan Sembako.

Kepala Desa Mandalakasih, Iwan Dermawan menjelaskan, ia bersama warga dibantu aparat setempat kini berupaya membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah.

Baca Juga: Ma'ruf Amin: Teknologi Kerukunan Lebih Manusiawi untuk Ciptakan Perdamaian

Menurut Iwan, dari 8 RW, terdapat dua RW yang terhitung parah, yaitu di Kp. Leuwisimar (250 rumah), Kp. Sukagalih (100 rumah). Selain itu di Kp. Sukapura dan Kp. Asisor membutuhkan hal yang sama.

Meski demikian, bantuan yang diterima dari para dermawan tidak bisa langsung diterima, karena berbagai bantuan terpusat di Kantor Kecamatan Pameungpeuk.

"Bantuan logistik dari BPBD tidak bisa kami bawa, harus terpusat di kecamatan, karena yang terdampak tidak hanya kecamatan kami (Pameungpeuk)," ucap Iwan di sela-sela kegiatan gotong royong.

Baca Juga: Ribuan Massa Tolak UU Ciptaker Hari Ini, Kapolda: Berisiko Tinggi Penularan Covid-19

Iwan juga menyatakan terima kasih kepada Bupati Garut yang telah datang meninjau wilayahnya sekaligus memberikan bantuan.

Seperti diketahui, hujan yang mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten Garut sejak Minggu, 11 Oktober 2020 sekitar pukul 22.00 mengakibatkan sebagian wilayah terkena banjir, dan longsor.

6 kecamatan di wilayah selatan Kabupaten Garut, yakni Kecamatan Pameungpeuk, Cisompet, Cibalong, Cikelet, Pamulihan, dan Kecamatan Peundeuy terimbas hujan menjelang pagi pukul 06.00 WIB, Senin, 12 Okotber 2020, Akses jalan Garut-Pameungpeuk pun terganggu.

Baca Juga: Petinggi KAMI Ditangkap, Diduga Cuitan Soal Omnibus Law

Di Desa Mandalakasih, 1 buah jembatan gantung hancur, sedangkan ratusan rumah terendam, yaitu di Kp. Leuwisimar (250 rumah), Kp. Sukagalih (100 rumah), Kp. Sukapura (70 rumah), dan di Kp. Asisor (30 rumah).

Menurut Bupati Garut Rudy Gunawan, usai Apel pagi Senin, 12 Okotber 2020,  bencana terjari akibat intensitas hujan yang terjadi Minggu malam.

"Terparah ada di Kecamatan Pameungpeuk dan Cikelet, sebagian Cisompet, Bungbulang juga, dengan bencana berupa banjir, longsor dan penggeseran tanah,” kata Rudy.

Baca Juga: Rilis Hari ini, Berikut Spesifikasi iPhone 12

“Saat ini Pemkab Garut melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan evakuasi dan pendistribusian bantuan, diantaranya pengiriman beras sebanyak 10 ton, dan mengevakuasi warga di tempat penampungan sementara," tambahnya.

Ia menduga, kejadian ini akibat dari adanya kerusakan gunung dan hutan yang saat ini begitu mengkhawatirkan.

"Kita akan mencoba melakukan rekontruksi hutan dengan alamnya," tutupnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Tags

Terkini

Terpopuler