Gedor Pembangunan Tol Cisudawu, DPR Berharap Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

13 Oktober 2020, 18:33 WIB
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir saat menerima penjelasan progres pembangunan Tol Cisumdawu dari Direktur Teknik PT CKJT Bagus Medi Suarso /Dok/

PR TASIKMALAYA – Pembangunan infrastruktur menjadi perhatian dan priotitas pemerintah Indonesia saat ini.

Ini dimungkinkan karena insfrastruktur dapat mempermudah dan meningkatkan kegiatan ekonomi nasional.

Terlebih, pembangunan infrasturktur menjadi suatu kebutuhan bagi daerah penyangga ibu kota negara.

Baca Juga: Ma'ruf Amin: Teknologi Kerukunan Lebih Manusiawi untuk Ciptakan Perdamaian

Karena, pengaruh yang diberikan akan sangat signifikan. Sebagai penyangga ibu kota negara, Jawa Barat harus mampu memberikan kontribusi nasional.

Seperti yang diharapkan Komisi XI DPR RI, agar Program Pemulihan Ekonomi Nasioanl (PEN) di Provinsi Jawa Barat dapat terlaksana dengan baik.

Hal ini dimaksudakan, agar mampu memberikan kontribusi terhadap pencapaian secara nasional.

Baca Juga: Ribuan Massa Tolak UU Ciptaker Hari Ini, Kapolda: Berisiko Tinggi Penularan Covid-19

Demikian yang dikatakan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Eriko Sotarduga pada Senin, 12 Oktober 2020 saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI.

Dalam kunjungannya, ia dan Tim meninjau proses pembanguan proyek insfrastruktur strategis Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) di Cileunyi.

Eriko menjelaskan, Jawa Barat merupakan daerah penyangga ibu kota. Sehingga proses pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat menjadi proses yang penting untuk ibu kota.

Baca Juga: Petinggi KAMI Ditangkap, Diduga Cuitan Soal Omnibus Law

“Dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, membuat pertumbuhan ekonomi Jawa Barat menjadi sangat penting bagi proses pertumbuhan di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutur Eriko.

Ia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi bisa terjadi apabila didukung dengan fasilitas dan sarana penunjangnya seperti bandara dan pelabuhan.

Hal tersebut yang membuat transportasi pengiriman barang, logistik, serta pengiriman hasil produksi dari semua hasil industri di Jawa Barat bisa tersampaikan dengan baik ke tujuan.

Baca Juga: Rilis Hari ini, Berikut Spesifikasi iPhone 12

Eriko juga menambahkan, tanpa adanya jalan tol yang menghubungkan bandara atau pelabuhan ke sentra-sentra industri di Jawa Barat, tidak mungkin pertumbuhan ekonomi akan terjadi dengan baik.

“Oleh karenanya, Kami ingin melihat sejauh mana perkembangannya. Kalau melihat situasi yang ada di sini, Kami optimis. Namun, Kami juga ingin percepatan yang terjadi bisa lebih dari yang seharusnya,” kata Eriko.

Dalam perhitungan, lanjut Politisi Fraksi PDI Perjuangan itu, akhir tahun 2021 Jalan Tol Cisumdawu sudah bisa beroperasi.

Baca Juga: KAI Jalankan Operasi Khusus Kereta Jarak Jauh, Stasiun Jatinegara Jadi Pemberhentian

“Tetapi kami berharap prosesnya dapat lebih cepat. Bahkan bila dimungkinkan, pada pertengahan tahun depan (sudah bisa digunakan). Dengan begitu pertumbuhan ekonomi Indonesia akan bisa lebih cepat juga,” ujarnya.

Eriko menegasakan, Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan sentra industri dan sentra pertanian yang sangat penting.

“Untuk itu, Komisis XI DPR RI ingin mengetahui sejauh apa perkembangannya yang ada di sini. Apabila ada permasalahan tentu kami bisa membantu untuk menyelesaikannya,” jelasnya.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Dampak Fenomena La Nina, Jokowi: Curah Hujan di Indonesia Naik 20-40 Persen

Menurur Eriko, berdasarkan kondisi di lapangan, semuanya sudah berjalan dengan relatif baik. Namun, dirinya dan anggota komisi XI meminta untuk adanya percepatan.

“Komisi XI DPR RI sepakat meminta kepada semua stakeholder yang ada untuk mempercepat paling tidak sebelum akhir tahun depan sudah selesai secara keseluruhan dan dapat dimanfaatkan untuk masyarakat umum dan juga perkembangan industri,” tutupnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: DPR RI

Tags

Terkini

Terpopuler