Kurangi Sampah Plastik, Pemkab Garut Buat Jalan Aspal Campuran Plastik Sejauh 50,2 km

7 Maret 2024, 16:05 WIB
Foto Jalan Simpang Lima, Kabupaten Garut, Jawa Barat. /Tangkapan alayar YouTube Firman Ramdani/

PR TASIKMALAYA - Dalam memahami dan ikut serta terkait isu lingkungan, terutama mengurangi sampah plastik. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melakukan aksi nyata dengan memanfaatkan plastik untuk menjadi bahan campuran membuat jalan aspal.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana menyatakan bahwa pembuatan jalan aspal campuran plastik tersebut telah mencapai jarak 50,2 km yang terbentang di beberapa wilayah.

“Sesuai dengan kesepakatan yang dibuat Kabupaten Garut telah mengaplikasikan penerapan aspal plastik dengan panjang 50,2 kilometer,” kata Nurdin seperti dikutip dari Antara, Kamis, 7 Maret 2024.

Baca Juga: Ada Penyesuaian Tarif Tol Japek dan MBZ, Berlaku Mulai 9 Maret 2024

Nurdin menambahkan bahwa jalan aspal campuran plastik tersebut sudah tersebar di sejumlah ruas jalan yang berada di perkotaan. Diantaranya adalah Simpang Lima, Jalan Cimanuk, dan Jalan Pembangunan.

Selain itu, Jalan Samarang dan sejumlah ruas jalan lainnya di sekitar perkotaan Garut juga telah diterapkan jalan campuran dari bahan plastik. Dimana proyek ini telah berlaku sejak 2022 sampai dengan 2023.

Dengan hal ini, dia menilai bahwa hal ini merupakan sebuah prestasi yang dilakukan oleh Pemkab Garut. Sehingga dia berharap program ini terus menyebar dan berkelanjutan.

“Sungguh menjadi prestasi bagi kami, penerapan aspal dengan campuran aspal plastik ini bisa berkelanjutan dan tonggak sejarah bagi pembangunan infrastruktur di Garut,” katanya menambahkan.

Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran 2024, Polri Imbau Pengguna Jalan Ketahui Waktu Maksimal di Rest Area

Lebih lanjut, dia menjelaskan bagaimana sampah plastik menjadi salah satu isu kerusakan lingkungan yang paling tinggi. Sifatnya yang sulit terurai, membuat sampah dengan bahan plastik menjadi masalah bagi lingkungan.

Oleh karenanya, dia berharap dengan adanya pemanfaatan aspal yang terbuat dari bahan campuran plastik dapat membantu mengurangi jumlah sampah plastik di Indonesia.

“Sampah plastik selalu menjadi masalah utama pencemaran tanah maupun laut, sifat sampah plastik tidak mudah terurai, dan adanya aspal plastik ini bisa mengurangi produksi sampah plastik,” ucapnya.

Terakhir, Nurdin menyatakan bahwa dirinya sangat berharap agar program yang dilakukan oleh Pemkab Garut tersebut dapat diikuti oleh daerah lain di Indonesia. Sehingga dapat bersama-sama mengurai masalah terkait sampah plastik.

“Semoga keberhasilan yang diraih dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak daerah di Indonesia untuk menerapkan infrastruktur berkelanjutan yang serupa,” ucapnya.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler