Lestarikan Bahasa Ibu, Pemerintah Tatar Sunda Buat Program Khusus Bahasa Sunda

19 Februari 2023, 13:57 WIB
Ilustrasi - Simak upaya pemerintah di tatar sunda melestarikan bahasa ibu, yakni membuat program khusus Bahasa Sunda. /Bandung.go.id

PR TASIKMALAYA – Pemerintah dan masyarakat Jawa Barat dan Banten yang notabenenya sebagai penutur Bahasa Sunda sadar akan urgensi pelestarian Bahasa Sunda. Oleh karena itu pemerintah setempat membuat program terkait pelestarian Bahasa Sunda.

Bahasa Sunda menjadi bahasa Ibu bagi masyarakat Jawa Barat dan Banten, karena memang bahasa ini menjadi bahasa daerah dan dituturkan oleh masyarakat setempat.

Perkembangan zaman saat ini sempat mengkhawatirkan akan eksistensi Bahasa Sunda di Tatar Sunda. Ini dilatar belakangi oleh adanya fakta bahwa penggunaan Bahasa Sunda di masyarakat pada umumnya mulai berkurang. Beberapa keluarga sekarang seringnya menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi sehari-hari.

Mengingat bahwa Bahasa Sunda merupakan warisan budaya bangsa, yang harus senantiasa dilestarikan. Pemerintah di tatar Sunda akhirnya memberikan program sebagai upaya pelestarian bahasa ini.

Baca Juga: 25 Judul Lagu Kpop Generasi Keempat yang Diputar di Spotify, Ada IVE hingga TXT

Berikut sejumlah program pelestarian bahasa Sunda seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari berbagai sumber;

  1. Kemis Nyunda

Kamis Nyunda pernah dikampanyekan oleh pemerintah kota Bandung dalam pelestarian Bahasa Sunda. Program ini mewajibkan kepada seluruh aparatur pemerintahan kota Bandung menggunakan Bahasa Sunda dan pakaian khas sunda, yakni pangsi bagi laki-laki dan kebaya bagi perempuan.

Tak hanya di tataran pemerintah, peraturan ini juga diterapkan di instansi-instansi pendidikan di kota Bandung. Sehingga dalam program ini siswa dan guru juga terlibat aktif dalam pelaksanaannya.

Baca Juga: Jelang Pilpres 2024, Jaja Miharja Jagokan Prabowo Subianto Maju Jadi Calon Presiden

Melihat program yang menarik dan efektif ini, beberapa wilayah di Jawa barat melakukan hal serupa. Sehingga program ini diadopsi oleh pemerintahan daerah lainnya.

  1. Kurikulum Muatan Lokal

Upaya pelestarian Bahasa Sunda dilakukan juga dalam bidang pendidikan, salah satunya adalah pelajaran Muatan Lokal Bahasa Sunda. Ini merupakan mata pelajaran wajib yang ada di Provinsi Jawa Barat.

Dalam pelajaran ini, para siswa akan mempelajari mengenai kosa kata, sastra sunda, aksara sunda, dan banyak lagi. Tidak hanya teori, namun pelajaran ini dituntut adanya praktik yang harus dilakukan oleh para siswa. Sehingga kemampuan mereka menjadi masagi (istilah sunda yang artinya menyeluruh).

Baca Juga: Susahnya Enggak Ketulungan, Si Jenius pun Menyerah Mengerjakan Tes IQ dan Mencari Perbedaan Gambar Jendela

Muatan lokal ini diterapkan mulai dari pendidikan Dasar hingga tingkat Menengah Atas. Mengingat adanya pembaharuan-pembaharuan kurikulum pendidikan, maka para guru muatan lokal diminta untuk melakukan pembaharuan metode belajar.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan adanya forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Sunda, di setiap wilayah Jawa Barat.

Tentunya menjadi kewajiban kita sebagai suku Sunda untuk melestarikan kebudayaan dan bahasanya. Karena bahasa merupakan identitas sebuah bangsa. Tong isin nyunda di lembur sorangan (Jangan malu berbahasa sunda di daerah kita sendiri).***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: bandung.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler