Ridwan Kamil Tulis Permohonan Maaf untuk Warga Pelembang, Ada Apa?

24 Oktober 2022, 19:49 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan permohonan maaf kepada warga Palembang gara-gara hal ini.* /Adpim Jabar/

PR TASIKMALAYA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menulis permohonan maaf di akun Instagram miliknya, @ridwankamil.

Permohonan maaf yang ditulis Ridwan Kamil itu ditujukan untuk warga Palembang.

Lantas, apa yang terjadi antara Ridwan Kamil dengan warga Palembang?

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari unggahannya, permohonan maaf Ridwan Kamil untuk warga Palembang disebabkan karena poin diskusi Studi Pembangunan di Jababeka terkait studi-studi kasus transportasi yang dianggap kurang berkenan.

Baca Juga: Usai Skandal Kencan, V BTS Dirumorkan sebagai Pelaku Kekerasan di Sekolah?

Ridwan Kamil menyebutkan kutipan media tidak menampilkan urutan keseluruhan diskusinya secara utuh sehingga disalahpahami.

"Konteksnya begini, dalam diskusi, ada developer di Bekasi-Karawang tiba-tiba meminta dibangunkan MRT.

"Saya menjawab dengan berargumentasi bahwa MRT itu mahal sekali, 1 triliun per KM. Tidak ada anggaran pemerintah daerah yang sanggup kecuali DKI mungkin," tulis Ridwan Kamil.

Kedua, Ridwan Kamil menyebut untuk pembangunan MRT, populasi harus besar supaya penuh dan balik modal cepat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries dan Cancer untuk 25 Oktober 2022, Berada di Puncak Karier dan Dapat Keuntungan Finansial

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan permohonan maaf kepada warga Palembang gara-gara hal ini. Instagram @ridwankamil

Baca Juga: Teori One Piece: Sosok Ini Selamatkan Trafalgar D Law dari Serangan Blackbeard!

"Ketiga, harus terkoneksi dengan feeder dan jaringannya harus luas. Keempat, jika populasi sedikit nanti ada tantangan seperti LRT Palembang yang kondisi ridershipnya penumpang hariannya belum maksimal (berdasarkan penglihatan saya saat kunjungan terakhir)," tambah Ridwan Kamil.

Kelima, Ridwan Kamil menyebut, diskusi di Jababeka itu sifatnya akademis membahas plus minus pembangunan indonesia dari zaman dulu sampai dengan sekarang. Bukan format tanya jawab dengan media.

Sementara itu, Ridwan Kamil menduga apa yang disampaikannya dalam studi kasus tersebut tidak terlepas dari kebiasaannya sebagai mantan dosen, yang selalu berargumen dengan memberi contoh studi kasus.

"Suka lupa bahwa dalam berstatemen akademik, melekat jabatan saya sebagai pemimpin daerah, sehingga ada kritikan “urus aja atuh Jabar, jangan sok komen pembangunan daerah lain”," katanya.

Baca Juga: Yakin Sehat Secara Mental? Selidiki Apakah Anda Melakukan Hal ini Tanpa Disadari atau Tidak

Meski demikian, Ridwan Kamil mengatakan kritikan itu ia terima dengan lapang dada.

"Namun jika itu kurang berkenan dan keliru, sekali lagi saya haturkan permohonan maaf. Mungkin saya harus update dan jalan-jalan lagi ke Kota Palembang yang pembangunannya memang keren, pesat dan luar biasa," tulisnya.

Di akhir unggahannya, Ridwan Kamil mempersembahkan sebuah pantun untuk warga Palembang.

“Indahnya kembang di motif baju. Menjual gaun ke pulau Sumatera. Kota Palembang memang maju. Warganya pun bahagia sejahtera. Sekali lagi hapunten dan hatur nuhun," tutupnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Instagram @ridwankamil

Tags

Terkini

Terpopuler