Sebut Nikah Muda dan Poligami sebagai Solusi Atasi HIV, UU Ruzhanul Ulum: Anak Muda Kalau Kebelet Kawin Saja

30 Agustus 2022, 17:04 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Rizhanul Ulum turut menyampaikan imbauannya terkait kabar kasus HIV/AIDS di Kota Bandung. /ANTARA/HO-Humas Pemda Jabar

PR TASIKMALAYA – Uu Ruzhanul Ulum selaku Wakil Gubernur Jawa Barat, buka suara terkait maraknya HIV/AIDS di Bandung.

Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, solusi untuk mencegah penularan HIV/AIDS di antaranya adalah menikah muda dan poligami.

Selain itu, Uu Ruzhanul Ulum juga mengatakan, menikah muda dan poligami bukan hanya mencegah penularan HIV/AIDS namun dapat menjauhkan diri dari zina.

“Sekarang kan sedang viral di Bandung, ternyata ibu-ibu banyak yang kena HIV/AIDS. Kedua anak-anak muda banyak juga yang kena,” kata Uu Ruzhanul Ulum seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Selasa, 30 Agustus 2022.

Baca Juga: Tes IQ: Nyata! Coba Atur Taktik dan Cari 5 Perbedaan di Pesta Halloween dalam 7 Detik Saja

Uu lebih lanjut mengimbau kepada anak muda, apabila sudah tidak kuat ingin menyalurkan hasrat sebaiknya segera menikah.

“Saya berharap kepada anak-anak muda, kalau kebelet kawin saja. Orang tua memberikan dukungan jangan dihalang-halang,” imbaunya.

Menurut Uu, nikah muda belum tentu akan membawa kesengsaraan apalagi kalau niat nikahnya adalah untuk ibadah.

“Nikah muda juga belum tentu sengsara, berantakan, apalagi kalau niat nikah untuk ibadah,” jelasnya.

Baca Juga: Walikota Busan Dikritik Terkait Konser Gratis BTS

Uu menambahkan, menikah sebaiknya disegerakan meskipun belum dapat pekerjaan atau masih kuliah.

“Sekalipun sedang kuliah, atau belum dapat kerja atau lainnya, kalau sudah kebelet ya bagaimana,” tuturnya.

Begitu juga dengan poligami yang dinilai Uu sebagai solusi untuk mencegah HIV.

Menurutnya, agama mengizinkan apabila suami melakukan poligami dengan syarat dan ketentuan tertentu utamanya harus adil dan bijaksana.

Baca Juga: Apa Itu Flightradar24? Kenali Platform Pelacak Penerbangan Berikut Ini

“Makanya, daripada ibu kena (HIV/AIDS) sementara ketahuan suami seperti itu, mendingan diberikan keleluasaan untuk poligami,” jelasnya.

Meski demikian, Uu mengingatkan bahwa yang namanya pernikahan harus diniatkan sebagai ibadah.

Apabila masyarakat tidak memiliki biaya untuk nikah, Uu siap berkonsultasi kepada Gubernur supaya diadakan program nikah massal.

“Kalau perlu, masyarakat ingin nikah tidak ada biaya kenapa tidak, saya akan konsultasi dengan Gubernur untuk program (nikah massal) itu, pemerintah harus responsif terhadap keinginan masyarakat,” katanya.

Baca Juga: Mengapa Serial Moon Knight Membutuhkan Musim Kedua? Begini Penjelasannya

“Kalau perlu, Pemprov mengadakan nikah massal bagi yang tidak punya biaya,” sambung Uu.

Sebagaimana yang diketahui, berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung membeberkan bahwa dari 5.943 kasus positif HIV di Bandung selama periode 1991-2021, 11 persen diantaranya adalah Ibu Rumah Tangga (IRT).

Salah satu penyebab IRT terkena HIV/AIDS, karena suami suka melakukan hubungan seks dengan pekerja seks komersial dan tidak dilengkapi dengan pengaman.

Selain itu, sebanyak 6.9 persen atau sebanyak 414 kasus HIV/AIDS terjadi pada mahasiswa.

Baca Juga: 47 Serial dan Film Baru ini akan Dirilis di Disney+ September 2022, Mana yang Paling Anda Tunggu?

Selain poligami dan nikah muda, Uu juga menekankan pentingnya pendidikan seks bagi masyarakat yang diberikan oleh pemerintah guna mencegah penyebaran HIV/AIDS.

Berdasarkan data yang diberikan oleh Kemenkes, total kasus HIV sejak 1991 hingga Agustus 2022 di Kota Bandung berjumlah 10.700 kasus.

“Jadi, data tersebut merupakan jumlah akumulasi sejak tahun 1991, bulan 1 tahun. Kasus ini akumulatif selama 31 tahun,” terang Maxi Rein Rondonuwu selaku Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Senin, 29 Agustus 2022.

“Kalau lihat rata-rata per tahun, cuman 11 kasus atau per bulan 1 kasus,” sambungnya.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler