PR TASIKMALAYA - Walikota Bogor, Bima Arya turut tanggapi soal rencana Ibu Kota yang akan dipindah ke Kalimantan Timur dan tak akan lagi di Jakarta.
Bima Arya pun memberikan pandangan soal dampak yang akan diterima Bogor jika Jakarta tak lagi menjadi Ibu Kota.
Pasalnya, Bogor yang kini dipimpin oleh Bima Arya berdampingan dengan Jakarta yang kini masih menjadi Ibu Kota.
Dalam hal ini, Bima Arya mengakui bahwa banyak dampak yang signifikan untuk Bogor yang berdampingan dengan Ibu Kota tanah air ini, yakni Jakarta.
Baca Juga: PRMN dan Promedia Jalin Kerja Sama dengan Pemkab Banyuwangi, Siap Bangkitkan UMKM
"Selama ini kita (Bogor) mendapatkan banyak dampak lah ya," ungkap Bima Arya, dalam video Klarifikasi di Forum Pimred Pikiran Rakyat Media Network.
Bukan hanya dampak negatif, namun dampak positif pun kerap dirasakan seperti diadakannya seminar hingga workshop yang dilakukan oleh pihak Kementerian di Bogor yang wilayahnya dekat dengan Jakarta.
Dengan begitu, banyak antisipasi dari Bima Arya selaku pemimpin Bogor, untuk kesiaan mereka jika Jakarta tak lagi menjadi Ibu Kota nantinya.
Bahkan ia sudah bekerja sama dengan Rektor IPB dalam melakukan kajian soal antisipasi yang harus dilakukan oleh Bogor ke depannya.
Baca Juga: Kronologi Haris Pertama Dikeroyok Orang Tak Dikenal, Akui Dengar Kata 'Bunuh' dan 'Mati'
"(Ada antisipasi) ketika Jakarta sudah tidak menjadi Ibu Kota Lagi, ini penting," ungkapnya.
"Jangan sampai Kita tidak siap," tambahnya lagi.
Bima Arya memikirkan bagaimana jika nanti pihak kementerian tidak lagi melakukan banyak kegiatan di Bogor, saat Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota.
"Ternyata Kementerian-Kementerian nggak lagi Bimtek, pelatihan lagi di Bogor, kemudian kita konsepnya seperti apa," ungkapnya.
Baca Juga: Spoiler Anime Attack on Titan Season 4 Part 2 Episode 8: Tawaran Kerja Sama Bangsa Eldia dan Marley
Hal ini berhubungan langsung dengan tempat wisata yang kemungkinan akan berdampak jika Ibu Kota tak lagi diterapkan di Jakarta.
"Wisata apa lagi yang akan kita kembangkan? Nah itu yang tengah kita lakukan," ujar Bima Arya.
Antisipasi hal ini dilakukannya, agar Bogor nantinya bisa siap menerima dampak jika Ibu Kota sudah dipindahkan.
"Nanti jika bertahap Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota, Bogor punya positioning yang strategis untuk tidak kehilangan prospek pendapatan akses daerah," jelas Bima Arya.***