PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota Bandung Oded M Danial akhir-akhir ini diusik oleh 1.500 penelpon iseng yang menghubungi pusat panggilan untuk pelayanan Covid-19.
Ia pun pun menyesalkan kejadian ini bisa terjadi di daerahnya, karena 1.500 penelpon itu terkesan mempermainkan dengan menghubungi tanpa adanya kepentingan.
"Terkait nomor Call Center 112 untuk pelayanan Covid-19, info terakhir yang Mang Oded terima dari 1.600 telepon masuk, 1.500-nya adalah telepon 'prank' (iseng) yang sama sekali tanpa ada kepentingan," kata Oded dalam akun Instagram pribadinya, @mangoded_md.
Baca Juga: Terlalu Boros? Simak 4 Tips Ajari Anak Bertanggung Jawab Terhadap Uang
Telepon iseng itu masuk ke Call Center 112 yang seharusnya khusus menangani orang yang berkaitan dengan ancaman terjangkit virus corona.
Oded meminta kepada para penelepon yang iseng itu untuk ikut memiliki empati.
Karena dalam situasi darurat seperti ini, tentu layanan telepon itu sedang dibutuhkan untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Baca Juga: 6 Zodiak Ini Dapat Rekomendasi Rutinitas Perawatan Diri Terbaik, Cek Selengkapnya
"Stop 'ngaheureuyan' (mengganggu) nomor layanan yang sedang dibutuhkan, kreativitas kita baiknya alihkan pada yang lebih bermanfaat saja," pinta Oded.
Wali Kota Bandung itu menambahkan, dengan tidak melakukan panggilan iseng ke nomor layanan 112, berarti sudah sama dengan membantu pertolongan dalam menangani kasus Covid-19.
Sebab, lanjut Oded, sejumlah panggilan iseng yang masuk itu juga bisa menjadi penghambat bagi orang-orang yang benar-benar membutuhkan pertolongan.
Baca Juga: Jadi Harapan Baru bagi Dunia, Berikut 6 Obat Covid-19 yang Efektif Sembuhkan Penderita
"Mohon berikan ruang bagi yang membutuhkan, itu juga sudah termasuk pertolongan. Mang Oded yakin warga Bandung mah siap berkolaborasi, hatur nuhun," tulisnya mengakhiri.***