JSH: Hoaks Akan Tetap Ada, Malah Menjamur di Tahun Politik

13 Februari 2020, 09:53 WIB
JABAR Saber Hoaks. /DOK. PR/

PIKIRAN RAKYAT - Jabar Saber Hoaks (JSH) menggelar workshop terkait pencegahan hoaks di Kantor Diskominfo Jabar, Rabu 12 Februari 2020.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh sekitar 60 peserta yang berasal dari kalangan media massa, komunitas, dan pranata humas serta ASN di Jabar.

Dalam sambutannya, Kepala Diskominfo Jabar Setiaji mengatakan sudah menjadi kewajiban bersama terutama media untuk meminimalisir penyebaran hoaks. Penyebaran hoaks yang terjadi gencar sekali penyebarannya melalui media sosial.

Baca Juga: Dijuluki Queen of Music, Taylor Swift Berhasil Kalahkan Eminem di Satu Dasawarsa Terakhir

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi Humas Jabar, Hoaks di kalangan masyarakat memang sering terjadi dan tidak mudah untuk diatasi. Apalagi teknologi semakin canggih.

“Memang tidak mudah membedakan hoaks, salah satu caranya yakni dengan melakukan konfirmasi ke JSH atau melihat berita media massa resmi, ada atau tidak berita itu,” ujar Setiaji

Hoaks menurut Setiaji akan tetap ada, bahkan akan semakin banyak jika mendekati tahun politik. Tahun ini adalah tahun politik karena beberapa daerah sedang menyelenggarakan Pilkada serentak. Hoaks terkait politik dapat menjadi alat untuk menjatuhkan lawannya.

Baca Juga: Ratusan Bayi di Tasikmalaya Meninggal dalam Proses Kelahiran Setiap Tahunnya, Kadis: Menurun Signifikan Berkat Posyandu

Setiaji juga mengatakan, selain melalui teknologi, perlu juga pendekatan budaya lokal untuk menangkal hoaks.

Ke depannya hoaks harus bisa memanfaatkan UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) ataupun UU PDP (Perlindungan Data Pribadi) untuk menindak pelakunya.

Tujuannya agar hoaks tidak menjadi sesuatu hal yang lumrah karena mudah membuat hoaks dan tidak ada pasal yang menjerat pelakunya.

Baca Juga: Dijuluki Queen of Music, Taylor Swift Berhasil Kalahkan Eminem di Satu Dasawarsa Terakhir

Hadir sebagai pembicara dalam workshop adalah Adi Marsheila dari AJI Bandung dan Deni Yudiawan, Redaktur Pelaksana Managing Editor Pikiran Rakyat.

Koordinator JSH Jabar Retha A, mengatakan workshop bertujuan agar peserta mampu menjadi inisiator dalam upaya pemberantasan hoaks bahkan mampu melakukan pengecekan fakta atas kebenaran sebuah berita.

“Mampu melakukan fact check atas sebuah hoaks secara mandiri, sekaligus meningkatkan literasi digital masyarakat. Sebab harus bersama-sama dalam memberantas hoaks. Semoga ke depannya hoaks akan semakin berkurang dengan semakin mahirnya masyarakat melakukan fact check sebuah berita hoaks,” ujar Retha.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Humas Jawa Barat

Tags

Terkini

Terpopuler