Bukan Keluarga, Pihak Ini Diduga Terobos TKP Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

24 November 2021, 17:20 WIB
Ahli forensik dr. Sumy Hastry Purwanti menceritakan tentang TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terkontaminasi. /ANTARA/Dokumentasi Pribadi

PR TASIKMALAYA - Ahli forensik dari Mabes Polri, dr. Sumy Hastry Purwanti menceritakan saat dirinya ditugaskan untuk membantu pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

dr. Sumy Hastry Purwanti mengungkapkan beberapa kendala dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.

Menurut dr. Sumy Hastry Purwanti, lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang sudah terkontaminasi.

dr. Sumy Hastry Purwanti menerangkan bahwa banyak orang yang masuk ke dalam TKP setelah kasus pembunuhan itu terjadi.

Baca Juga: Terkuak, Begini Cara Mantan Cleaning Service Curi 111 Ton Besi Proyek Kereta Cepat

"Karena banyak yang masuk ke TKP tanpa diketahui dari penyidik," katanya pada 23 November 2021, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari YouTube Denny Darko.

Hal tersebut merupakan salah satu alasan mengapa penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini begitu lama.

Akibatnya, penyidik melakukan pemeriksaan ulang di TKP.

"Itu yang sulit karena harus kita ulang lagi, kita bandingkan lagi dengan properti atau sisa rokok yang lain," jelasnya.

Baca Juga: 7 Jenis Dinosaurus di Film Jurassic World Dominion, dari Oviraptor hingga Iguanodon

Ditanya pihak mana saja yang diduga mendatangi TKP, ahli forensik tersebut mengungkapkan bukan dari keluarga.

"Rumah tersebut banyak didatangi bukan dari keluarga. Orang yayasan," terangnya.

Diketahui, rumah yang ditinggali korban adalah kantor yayasan.

Dalam kesempatan itu, dr. Hastry menyatakan bahwa sebetulnya pemeriksaan forensik sudah selesai.

Baca Juga: Maia Estianty Rayakan Ulang Tahun Irwan Mussry ke-59, Ini 3 Kejutan yang Diberikan

"Sebenarnya kita sudah selesai dari properti yang kita periksa di laboratorium forensik ini, di Jakarta sudah ketemu semua," pungkas dr. Sumy Hastry Purwanti.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang hingga kini masih menjadi sorotan masyarakat.

Hampir 100 hari, pihak berwajib masih belum menentukan siapa dalang di balik kasus yang menyebabkan Tuti Suhartini (55) dan Amelia Mustika Ratu (23) meregang nyawa.

Masyarakat menyoroti soal kesaksian Yosef, Yoris, dan Danu.

Baca Juga: 10 Aturan Selama PPKM Level 3 Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Sebelumnya, pernyataan Danu sempat mengejutkan di mana dia diminta untuk membersihkan kamar mandi oleh oknum Bantuan Polisi (Banpol).

Menurut pengakuan Danu, dia menemukan gunting dan cutter yang diduga adalah alat bukti.

Namun, hingga kini polisi belum bisa menanggapi pengakuan Danu.

Selain TKP yang sudah terkontaminasi, Kabid Humas Polda Jabar, Erdy A Chaniago mengungkapkan hal lain yang membuat kasus ini sulit diungkap.

Baca Juga: Joe Biden Akan Undang Taiwan pada KTT Demokrasi Virtual di Bulan Desember Mendatang

Di antaranya adalah keterangan saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang sering berubah-rubah.***

Editor: Amila Yosalfa Fauziah

Sumber: YouTube Denny Darko

Tags

Terkini

Terpopuler