Temuan Puntung Rokok di TKP Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ahli Forensik: DNA Sudah Berbicara

23 November 2021, 18:40 WIB
Ahli forensik, dr. Sumy Hastry Purwanti buka suara terkait temuan puntung rokok di TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. /Tangkapan layar YouTube Denny Darko

PR TASIKMALAYA - Ahli forensik, dr. Sumy Hastry Purwanti akhirnya buka suara terkait temuan puntung rokok di TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Diketahui, dr. Sumy Hastry Purwanti sempat ditugaskan untuk membantu mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu, dr. Sumy Hastry Purwanti melakukan autopsi kedua.

dr. Sumy Hastry Purwanti mengatakan bahwa dari puntung rokok tersebut polisi bisa mendapat gambaran pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: Kasus Pencemaran Nama Baik, Rizky Billar Akui Ingin Beri Efek Jera pada Pemilik Akun Ini

"Jadi saya kasih bocoran, profile orang merokok itu berbeda-beda," katanya pada 22 November 2021, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari YouTube Denny Darko.

Puntung rokok tersebut merupakan salah satu petunjuk untuk mengungkap siapa dalang dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.

"Kita mem-profile bagaimana sih dia memegang rokok, menghabiskannya, dan itu sudah bisa kami buktikan," jelasnya.

Ahli forensik itu mengatakan bahwa hal tersebut akan dicocokkan dengan profil tersangka.

Baca Juga: Lowongan Kerja di Dongbu Engineering Jakarta, Lulusan SMA Bisa Melamar

"Nanti kalau sudah diumumkan bisa tahu bagaimana cara dia merokok, ada rekamannya, tanpa disadari," ungkapnya.

Setidaknya, puntung rokok yang tertempel DNA seseorang tersebut menjadi titik terang dalam penyidikan kasus ini.

"Mungkin masyarakat nggak sampai ke sana untuk mem-profile, tapi itulah kerja polisi," ujarnya.

Menurutnya, itu adalah bukti kuat karena sudah diperiksa di laboratorium.

Baca Juga: 5 Zodiak yang Harus Selalu Mempunyai Pasangan Menurut Astrologi, Salah Satunya Capricorn!

"DNA sudah berbicara, profile dia merokok, mereknya apa, itu sudah ada rekamannya," jelasnya.

Kemudian, dr. Sumy Hastry menceritakan mengapa penyelidikan kasus ini begitu lama.

Bahkan, dirinya beserta tim forensik lain melakukan autopsi kedua.

"Ya kalau saya proses identifikasi seperti biasa itu bisa cepat karena ada data pembanding," terangnya.

Baca Juga: Inul Daratista Ungkap sang Anak Enggan Pisah Tidur hingga Singgung Mas Adam: Semoga ...

Kepolisian diketahui sudah mengantongi puluhan DNA yang ada di TKP.

"Kita sudah punya puluhan DNA diduga mungkin ada di lokasi dan sekitarnya," ujarnya.

Kemudian DNA tersebut dicocokkan dengan TKP.

"Kita petakan DNA itu, kemudian dicocokkan dengan properti dan bukti lain di TKP, itu yang prosesnya lama," terangnya.

Baca Juga: Berlinang Air Mata, Ayah Bibi Sentil sang Besan soal Peninggalan Harta Vanessa Angel: Hebohnya Minta Ampun ...

Pemeriksaan yang berulang-ulang membuat penyelidikan kasus tersebut semakin lama.

"Kenapa tambah lama lagi? Karena pemeriksaannya berulang dan diambil sampai beberapa kali," katanya.

dr. Sumy Hastri mengungkapkan bahwa TKP Subang sudah terkontaminasi.

"Yang kita ketahui TKP Subang agak sedikit kacau karena terkontaminasi," ungkapnya.

Baca Juga: Prediksi Brugge vs RB Leipzig di Liga Champions UEFA 25 November 2021, Tim Tamu Tertimpa Badai Cedera

Menurutnya, banyak orang yang masuk ke dalam TKP setelah kasus pembunuhan itu terjadi.

"Karena banyak yang masuk ke TKP tanpa diketahui dari penyidik," ujarnya.

Itu yang membuat penyidik melakukan pemeriksaan ulang.

"Itu yang sulit karena harus kita ulang lagi, kita bandingkan lagi dengan properti atau sisa rokok yang lain," terangnya.

Baca Juga: Berbeda Paham dengan Ayah Vanessa Angel, Ayah Bibi Ardiansyah: Jangan Sampai Rugikan Gala

TKP tersebut menurutnya banyak didatangi oleh pihak luar.

"Rumah tersebut banyak didatangi orang-orang dari bukan keluarga, yayasan," ungkapnya.

dr. Sumy Hastri menyatakan bahwa sebetulnya pemeriksaan forensik sudah selesai.

"Sebenarnya kita sudah selesai dari properti yang kita periksa di laboratorium forensik ini, di Jakarta sudah ketemu semua," jelas dr. Sumy Hastry Purwanti.***

Editor: Amila Yosalfa Fauziah

Sumber: YouTube Denny Darko

Tags

Terkini

Terpopuler