Pariwisata di Bandung Raya Diimbau Tutup, ASITA Jawa Barat Keberatan: Kita Merugi

16 Juni 2021, 21:00 WIB
ASITA Jawa Barat keberatan atas kebijakan Ridwan Kamil soal penutupan sektor pariwisata di wilayah Bandung Raya yang kini siaga 1 Covid-19.* /Instargam.com/@ridwankamil

PR TASIKMALAYA - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (ASITA) Jawa Barat merasa keberatan atas kebijakan penutupan sektor pariwisata di Bandung Raya.

Seperti yang sudah ramai diberitakan, pariwisata yang ada di Bandung Raya ditutup menyusul adanya penetapan siaga 1 Covid-19. 

Menurut Ketua ASITA Jawa Barat Budijanto Ardiansjah, sebaiknya Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melakukan hal yang lebih terukur saat mengeluarkan kebijakan penutupan sektor atau objek pariwisata di Bandung Raya. 

Baca Juga: Robby Purba Keceplosan Panggil Sayang Saat Video Call, Ayu Ting Ting Tersipu Malu: Udah Gitu Doang?

Ia berharap, tidak hanya menutup objek wisata yang selama ini dijadikan dalih penyebaran Covid-19.

Seharusnya Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bisa mencontoh daerah lain yang tidak dengan mudahnya menutup sektor pariwisata saat kasus Covid-19 meningkat. 

“ASITA Jabar meminta pemerintah bercermin dari daerah lain yang tidak gampang menutup pariwisata saat tingginya penyebaran Covid 19,” pinta Budijanto Ardiansjah dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari siaran pers Humas ASITA Jawa Barat, Rabu 16 Juni 2021. 

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Larang Wisatawan Luar Daerah Datang ke Bandung Raya

“Saya memamahi langkah yang diambil oleh pemerintah (Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat) untuk mencegah peningkatan kasus Covid 19,” pinta Budijanto Ardiansjah. 

“Tetapi, sebaiknya pemerintah melakukan hal yang lebih terukur. Jangan hanya menutup objek wisata yang selama ini dijadikan alasan penyebaran Covid-19,” sambungnya.

Apabila Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat tetap bersikukuh menutup objek wisata, kata Budijanto Ardiansjah, tentunya akan berdampak buruk terhadap tour guide, travel biro, hotel.

Baca Juga: Jelang Pernikahan dengan Lesti Kejora, Rizky Billar Jalani Terapi Sampai ke Semarang: Kambuhan Sudah 2 Tahun

“Dan orang-orang yang bergantung pada perjalanan wisata (sektor pariwisata),” keluhnya. 

Padahal sebelumnya, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat pernah menilai bahwa objek wisata (di Jawa Barat) sudah melakukan beberapa standar memenuhi protokol kesehatan. 

“Seperti berwisata sehat dan bersertifikat layak kunjung dari pihak terkait.  Artinya pariwisata tidak asal buka dan menerima pengunjung,” tegas udijanto Ardiansjah. 

Baca Juga: Wagub Uu Ruzhanul Ulum Dinyatakan Negatif Covid-19: Terima Kasih Baraya

Hal senada pun disampaikan Ketua DPD PUTRI Jawa Barat Heni Smith, ia meminta Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat lebih hati-hati saat mengeluarkan kebijakan penutupan objek wisata. 

“Saya meminta pemerintah mempertimbangkan secara matang sebelum menutup objek wisata dalam upaya pengendalian penyebaran Covid 19,” imbau Heni Smith.

Heni Smith pun meminta Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melihat banyak aspek saat akan mengeluarkan kebijakan penutupan objek wisata. 

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar yang Pertama Dilihat Bisa Mengungkap Kekuatan dan Kelemahan Paling Tersembunyi

“Jangan hanya main tutup seperti selama ini dilakukan, pemerintah harus melihat banyak aspek,” tegas Heni Smith. 

Apalagi selama ini objek wisata dinilai sudah memenuhi standar protokol kesehatan sebagaimana diminta pihak pemerintah. 

“Kita juga memenuhi standar-standar tertentu dalam SOP protokol kesehatan,” ucap Heni Smith.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Ikatan Cinta Hari ini, Rabu 16 Juni 2021: Elsa Bertobat atas Ujian Bertubi-tubi?

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menginstruksikan tempat wisata di Bandung Raya terutama untuk Kabupaten Bandung dan Bandung Barat ditutup selama tujuh hari ke depan sampai pengumuman selanjutnya disampaikan, atau sampai kondisi kasus Covid-19 terkendali. 

“Kami imbau destinasi wisata untuk ditutup sementara, “ pinta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari siaran pers Humas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Senin 14 Juni 2021.

Penutupan tempat wisata tersebut wajib dilakukan di Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Salting Bertemu Wanda Hamidah, Raffi Ahmad Ungkit Hal yang Tak Ia Lupakan: Mau Ngomong Tapi Istri Lagi Hamil

Sebab, dua wilayah wisata tersebut selalu ramai dikunjungi wisatawan, terutamanya yang berasal dari Jakarta, Bogor, Depok,Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Selain menginstruksikan penutupan tempat pariwisata di wilayah tersebut, Ridwan Kamil pun meminta warga di luar Bandung Raya, terutama asal Jabodetabek untuk tidak berkunjung atau wisata ke Bandung Raya.*** 

Editor: Asri Sulistyowati

Tags

Terkini

Terpopuler