Memasuki Musim Kemarau, BPBD Jabar Lakukan Mitigasi Dampak Kekeringan

11 Juni 2021, 09:30 WIB
Kepala BPBD Jawa Barat Dani Ramdan menuturkan, telah melakukan sejumlah mitigasi untuk mengatasi dampak kekeringan di musim kemarau. /Humas Pemda Provinsi Jawa Barat

PR TASIKMALAYA- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat Dani Ramdan menuturkan, pihaknya sudah melakukan sejumlah mitigasi untuk mengatasi dampak kekeringan yang sering terjadi setiap musim kemarau di sejumlah wilayah di Jabar.

Adapun, mitigasi dampak musim kemarau yang diungkapkan Dani Ramdan diantaranya, memetakan wilayah yang masuk dalam kategori rawan kekurangan air bersih.

Lebih lanjut, ujar Dani Ramdan, termasuk menghitung kebutuhan air di daerah yang diprediksikan akan mengalami kekeringan sepanjang musim kemarau.

Baca Juga: Dinas KUK Jabar Berharap OPOP Mampu Munculkan Pengusaha Baru dari Kalangan Pondok Pesantren

“Selain itu, mengidentifikasi sumber-sumber air pun dilakukan, “ tutur dia dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari siaran pers, Bandung, Kamis 10 Juni 2021.

Berdasarkan hasil identifikasi dari data wilayah yang diprediksi akan mengalami kekeringan, BPBD Jawa Barat aka melakukan perhitungan kebutuhan air di daerah yang mengalami kekeringan.

Kemudian, BPBD Jawa Barat melakukan perhitungan bagaimana mobilisasinya serta alat transportasi untuk membawa tangki air.

Baca Juga: Gambar yang Pertama Kali Dilihat Ungkap Kepribadian yang Sesungguhnya, Apakah Anda Termasuk Orang Sabar?

“Kita perhitungkan juga bagaimana mobilisasinya, alat transportasinya. Biasanya menggunakan tangki air,” kata Dani Ramdan.

Termasuk BPBD Jawa Barat pun menghitung tangki air yang dibutuhkan, dan ketersediannya di setiap BPBD kabupaten atau kota, Damkar dan PU serta Dinsos.

Jika dalam perhitungan ternyata kurang, kata Dani Ramdan, BPBD Jabar akan meminta bantuan TNI dan Polri untuk menutupi kekurangan tersebut.

Baca Juga: Roberto Mancini Bawa 26 Pemain Timnas Italia Tampil di Euro 2021, Sebagian Besar Pemain Serie A

“Kita hitung tangki air yang ada di BPBD kabupaten dan kota, Damkar, PU, Dinsos. Kalau kurang kita akan meminta bantuan TNI dan Polri,” kata dia.

“Semua sudah dihitung, dengan harapan jika terjadi kekeringan siap berbuat apa sudah diketahui,” ujar Dani Ramdan.
Disamping itu, BPBD Jawa Barat pun tengah masif menggelar rapat koordinasi dengan BPBD kabupaten dan kota serta instasi terkait.

Baca Juga: Billy Syahputra Ingin Menebus Kesalahan pada Memes Prameswari, Ini yang Dilakukannya

Mulai dari BMKG, dinas sosial, sampai dinas lingkungan hidup pada beberapa waktu lalu (pada 19 Mei 2021)

“Dalam rakor kami lakukan pendataan, daerah-daerah maa yang kemungkinan terdampak kekeringan,” ujar dia.

Pemetaan dilakukan berdasarkan historis dan perkiraan cuaca yang disampaikan BMKG.

Baca Juga: Kode Redeem CODM 'Call of Duty Mobile' Hari ini 11 Juni 2021 Skin hingga Outfit Menantimu!

“Mana daerah yang kemungkinan mengalami kekeringan cukup berat. Kondisi itu sudah diidentifikasi,” tegas Dani Ramdan.

Termasuk jumlah desa dan jumlah kepala keluarga yang akan terdampak. ***

Editor: Arman Muharam

Tags

Terkini

Terpopuler