P3DW Kabupaten Subang Ajak 47 BUMDes Jadi Mitra PPOB, Warga Sambut Baik

8 Juni 2021, 18:45 WIB
Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) Kabupaten Subang Lovita AR (tengah) bersama lainnya. /dok. P3DW Kabupaten Subang/

PR TASIKMALAYA - Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) Kabupaten Subang menggandeng kurang lebih 47 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai mitra Payment Point Online Bank (PPOB) Bank BJB dalam pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor atau PKB.

“Kabupaten Subang sekarang memiliki kurang lebih 47 BUMDes yang telah terdaftar sebagai mitra Payment Point Online Bank (PPOB) Bank BJB,” tutur Kepala P3WD Kabupaten Subang Lovita AR melalui siaran pers yang diterima PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Senin, 7 Juni 2021.

Pelibatan BUMDes tersebut lanjut Lovita AR mengatakan, bertujuan untuk memudahkan masyarakat terutama di pelosok desa di Kabupaten Subang dalam membayar PKB, tak terkecuali wajib pajak yang menunggak.

Baca Juga: Tak Terima hingga Ucap Istighfar, Aurel Hermansyah Sedih Atta Halilintar Sebut Dirinya Sumo

Selain itu, untuk meningkatkan potensi pembayaran PKB. Sekaligus membantu P3DW Kabupaten Subang dalam mengawasi wajib pajak, khususnya wajib pajak yang menunggak.

Mengingat BUMDes biasanya ada di setiap desa di Kabupaten Subang, dan BUMDes pun punya informasi tentang siapa saja yang memiliki kendaraan bermotor.

Sehingga menggandeng BUMDes bisa sekaligus membantu P3DW Kabupaten Subang mengawasi wajib pajak.

Baca Juga: Lesti Kejora Ngambek, Rizky Billar Inginkan Calon Istrinya Seperti Sarwendah Setelah Menikah

“BUMDes bisa membantu kami untuk mengawasi,” kata Lovita AR.

Alasan lain P3DW Kabupaten Subang menggandeng BUMDes adalah untuk meningkatkan peran BUMDes di desa sekaligus memajukan BUMDes secara ekonomi.

“Melibatkan BUMDes untuk memajukan dan memberikan keuntungan bagi BUMDes,” ucap dia.

Baca Juga: Kerap Dituding Plagiat Nagita Slavina, Abdul Rozak Sebut Ayu Ting Ting Lebih Cantik dan Seksi

Apalagi saat ini BUMDes diarahkan untuk bisa beradaptasi terhadap teknologi digital untuk memudahkan transaksi khusunya non tunai masyarakat desa.

“BUMDes juga akan mendapat keuntungan dalam setiap transaksi. Setiap transaksi pajak BUMDes akan dapat komisi,” tegas dia.

Bahkan saat ini BUMDes di Kabupaten Subang sudah banyak yang maju secara ekonomi. Salah satunya BUMDes Maju Mandiri di Desa Bendungan, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, Jawa Barat. 

Baca Juga: Tanggapi Kabar sang Anak yang Menangis Usai dibully, Kiwil: Jelek Aja Bininya Gue Banyak

“BUMDes Maju Mandiri sudah tergolong maju, dan bisa melayani sekelas cafe. Kapan saja bisa BUMDes bisa melayani (wajib pajak),” ucap Lovita.

Sementara itu, Ketua BUMDes Maju Mandiri Wawan Suara menambahkan, sejak adanya BUMDes yang juga berfungsi untuk membayar pajak.

Masyarakat Desa Bendungan lebih dimudahkan dalam membayar PKB termasuk PBB.

Baca Juga: Ghaza Dicap Durhaka Usai Bongkar Aib Aa Gym, Teh Ninih Balas dengan Kisah Kesabaran 3 Istri Nabi

Jadi, peran BUMDes di Desa Bendungan sekarang tak hanya untuk menjual sekam padi tapi bisa juga untuk bayar PKB.

“BUMDes Maju Mandiri juga menjadi konsultan pajak masyarakat, untuk layanan teknis pembayaran pajak,” kata dia.

Hadirnya BUMDes di tengah masyarakat Desa Bendungan ini pun disambut baik. Apalagi fungsi BUMDes yang kian beragam.  Membuka layanan pembayaran PKB setiap hari, penjualan sekam padi dan lain sebagainya.

Baca Juga: Barbie Hsu Unfollow Weibo Usai Gugat Cerai sang Suami, Wang Xiaofei Malah Berikan Pujian, Netizen Kebingungan

Mengingat animo masyarakat terhadap BUMDes cukup tinggi, BUMDes Maju Mandiri sengaja membuka layanan pembayaran PKB hingga pukul 22.000

“Kita buka terus bahkan di hari  libur (minggu). Sengaja  membuka  layanan sampai jam 10 malam untuk mengakomodir wajib pajak yang pulang malam, yang bekerja di pabrik,” kata dia.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler