PR TASIKMALAYA- Peristiwa kebakaran yang terjadi di Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu langsung ditanggapi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Menurut keterangannya, Ridwan Kamil mengatakan proses pemadaman kilang minyak Pertamina RU VI Balongan tersebut sudah mulai terkendali.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil pun berharap kebakaran kilang minyak di Pertamina RU VI Balongan itu pun dapat dipadamkan pada siang atau sore hari.
Seperti diketahui, kilang minyak yang beroperasi sejak tahun 1994 itu terbakar pada Senin, 29 Maret 2021, pukul 00.25 WIB.
Sementara itu, kilang minyak RU VI Balongan sendiri merupakan salah satu kilang minyak terbesar dari 7 kilang yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero).
Atas kejadian itu, sebagaimana diberitakan Cirebonraya.Pikiran-Rakyat.com dalma judul artikel "Kilang Balongan Terbakar, Ridwan Kamil: Keselamatan Warga Harus Diutamakan", Ridwan Kamil selaku Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat pun meminta warga untuk tidak panik.
“Mudah-mudahan siang hari atau sore sudah padam," kata Ridwan Kamil di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Jabar, Kota Bandung, Senin, 29 Maret 2021.
“Keselamatan warga adalah yang utama,” imbuhnya.
Berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, saat ini ada lima orang luka berat dan 15 orang mengalami luka ringan.
Ridwan Kamil memastikan warga yang mengalami luka sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit umum daerah setempat.
"Ada korban luka-luka sekitar 20 orang. Mereka sudah dirujuk ke rumah sakit umum daerah setempat,” tuturnya.
Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu. Kang Emil pun sudah menginstruksikan BPBD Provinsi Jabar untuk memastikan semua kebutuhan warga yang mengungsi terpenuhi dan tetap aman dari penularan Covid-19.
"Warga yang berada di radius kilang potensi bahaya sudah diungsikan. Sekitar 500 orang sudah diungsikan Pertamina ke GOR dan Kantor Pendopo Indramayu," ucapnya.
Ridwan Kamil juga menuturkan, saat ini Pertamina telah mematikan sementara sistem operasi dan mencegah kebakaran agar tidak meluas. Hingga kini Pemda Provinsi Jabar masih menunggu informasi lebih lanjut mengenai penyebab kebakaran.
"Pertamina pun menyampaikan permohonan maaf dan yang kedua juga memastikan pasokan BBM tidak terganggu," katanya.
Seperti yang disampaikan pada rilis Pertamina yang beredar, Pertamina sendiri sudah menyiapkan tempat untuk evakuasi dan pengungsian di GOR Perumahan Bumi Patra dan Pendopo Kabupaten Indramayu.
Pertamina pun meminta warga sekitar untuk tetap tenang, dan menjauh dari lokasi kebakaran. Saat ini, dilakukan pemblokiran jalan menuju sekitar lokasi kejadian, dibantu oleh TNI.*** (Agung Nugroho/Cirebonraya.Pikiran-Rakyat.com)