Pidato Pertama sebagai Wapres AS Terpilih, Kamala Harris Kenang Jasa sang Ibunda

- 8 November 2020, 15:21 WIB
Salah satu penampilan Wakil Presiden perempuan pertama di AS, Kamala Harris.
Salah satu penampilan Wakil Presiden perempuan pertama di AS, Kamala Harris. /Instagram.com/@kamalaharris/

PR TASIKMALAYA - Kamala Harris mengucapkan pidato pertamanya sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat terpilih 2020.

Harris menjadi wanita keturunan Asia-Amerika dan kulit hitam pertama yang menduduki jabatan wakil presiden.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Daily Mail, dalam pidato pertamanya, Harris memberikan penghormatan kepada John Robert Lewis, pemimpin hak-hak sipil AS yang meninggal pada bulan Juli 2020.

Baca Juga: Kamala Harris Jadi Wapres AS Terpilih, Sosok Douglas Emhoff Ikut Mencuat

“Anggota Kongres John Lewis menulis sebelum ia wafat: Demokrasi bukanlah negara, melainkan sebuah tindakan. Demokrasi tidak terjamin dan hanya sekuat keinginan kita untuk memperjuangkannya.

“Memang memerlukan perjuangan, pengorbanan, tetapi ada kegembiraan di dalamnya dan ada kemajuan karena kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan untuk membangun masa depan yang lebih baik,” papar Kamala.

"Ketika demokrasi kita berada dalam pemungutan suara dalam pemilihan ini, jiwa Amerika yang dipertaruhkan, dan dunia yang menonton, Anda mengantarkan hari baru bagi Amerika," lanjutnya.

Baca Juga: Simak! inilah 6 Manfaat Sup Tomat untuk Kesehatan Seluruh Tubuh

Kamala kemudian membicarakan tentang perjuangan wanita untuk mendapatkan hak dalam pemilihan suara 100 tahun yang lalu, dan bahwa ia 'berdiri di pundak' generasi yang telah 'berjuang'.

Dalam pidatonya, Kamala menyebut, perempuan kulit hitam, yang terlalu sering diabaikan, tetapi sering kali membuktikan bahwa merekalah tulang punggung demokrasi.

"Meskipun saya mungkin wanita pertama di kantor ini, saya tidak akan menjadi yang terakhir," tambahnya.

Baca Juga: Meski Biden Telah Didaulat Jadi Presiden AS, Trump dengan Tegas Nyatakan Dirinya sebagai Pemenang

Ia kemudian memberikan penghormatan sang ibu, Shyamala Gopalan Harris, yang tiba di Amerika saat baru berusia 19 tahun untuk kuliah dan telah meninggal pada tahun 2009.

Kamala menyebut ibunya sebagai wanita yang paling bertanggung jawab atas kehadirannya dan yang selalu ada di hatinya hingga kini.

“Ketika dia datang ke sini dari India pada usia 19, mungkin dia tidak membayangkan momen ini. Dia sangat percaya pada Amerika bahwa momen seperti ini mungkin terjadi.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Aplikasi Editing Foto dan Video yang Mudah Digunakan di Smartphone

"Saya memikirkan ibu saya dan generasi wanita. Wanita Kulit Hitam, Asia, Putih, Latin, dan penduduk asli Amerika sepanjang sejarah bangsa kita yang telah membuka jalan untuk momen malam ini,” tuturnya.

Harris bergabung dengan Presiden terpilih, Joe Biden, di atas panggung di Chase Center, Wilmington, Delaware untuk merayakan kemenangan mereka pada hari Sabtu.

Harris menyebut bahwa para pemberi suara telah memilih harapan, persatuan, kesusilaan, sains, dan kebenaran, karena memilih dirinya dan Biden dibanding Trump.

Baca Juga: Berikut Profil Joe Biden hingga Perjalanannya Sebelum Terpilih Jadi Presiden AS ke-46

Kamala memberi pujian kepada Biden sebagai penyembuh dan pemersatu.

Dia memuji Joe Biden karena memiliki keberanian untuk memecahkan salah satu penghalang paling substansial di Amerika, dengan memilih seorang wanita sebagai pasangannya presidensialnya.

“Setiap gadis kecil yang menonton malam ini melihat bahwa ini adalah wilayah dengan potensi,” ujar Harris.

Baca Juga: Fakta Menarik Kamala Harris, Wanita Kulit Hitam Pertama yang Dobrak Sejarah jadi Wakil Presiden AS

Dia juga berterima kasih kepada para petugas pemungutan suara yang diakuinya telah melindungi integritas demokrasi.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah