Network
PR TASIKMALAYA - Sebuah perusahaan yang dijalankan oleh salah satu pejabat tinggi kampanye Presiden Donald Trump mengirimkan ribuan pesan teks anonim yang isinya mendesak para pendukung untuk melakukan unjuk rasa.
Unjuk rasa tersebut dilakukan ketika proses perhitungan suara tengah berlangsung di Philadelphia pada hari Kamis lalu dengan secara keliru mengklaim bahwa Partai Demokrat mencoba curang dalam pemilihan presiden.
Pesan tersebut mengarahkan penggemar Trump untuk berkumpul di persimpangan pusat kota tempat ratusan pengunjuk rasa dari kamp kandidat lawan berhadapan pada Kamis sore.
Baca Juga: Janji Joe Biden Jika Terpilih jadi Presiden AS, Pilih Kabinet dari Kulit Hitam Hingga Asia
Pennsylvania adalah negara bagian medan pertempuran yang penting di mana mantan Wakil Presiden Joe Biden pada hari Jumat menyampaikan klaim kemenangannya dalam pidato yang disiarkan televisi.
John Scott-Railton, peneliti senior di lembaga pengawas online Citizen Lab, Universitas Toronto. Scott-Railton yang melakukan pelacakan sumber pesan tersebut.
"Pesan semacam ini bermain-main dengan api, dan kami sangat beruntung karena pesan itu tampaknya tidak memicu lebih banyak konflik," ujarnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam NyPost pada Sabtu 7 November 2020.
Baca Juga: Simak 5 Tips Berikut agar Terhindar dari Travel Haji Umrah Bodong ala Kemenag
Teks-teks itu dikirim menggunakan nomor telepon yang disewakan ke platform pesan teks Opn Sesame, kata dua orang yang mengetahui masalah tersebut yang berbicara dengan syarat mereka tidak dapat diidentifikasi lebih lanjut.
