Network
PR TASIKMALAYA – Pemilihan Presiden Amerika Serikat yang tengah digelar pada 2020 ini dipenuhi dengan dinamika politik yang beragam.
Termasuk isu-isu tuduhan curang, seperti yang dilakukan Donald Trump.
Calon Presiden Donald Trump mulai mendapatkan kritikan pedas dari sesama kader Partai Republik.
Baca Juga: Selundupkan Hadiah Ulang Tahun Berisi Ganja untuk Istri, WNA Asal Amerika Diamankan Polda NTB
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Sabtu 7 November 2020 dari RRI, Trump sebelumnya menuduh Partai Demokrat mencurangi pemilihan Presiden Amerika Serikat tanpa didukung bukti.
Dalam hal ini, anggota Partai Republik Larry Hogan, yang kini menjabat sebagai Gubernur Negara Bagian Maryland memberikan kritiknya untuk Trump.
"Tidak ada pembelaan untuk komentar Presiden malam ini yang merusak proses Demokrat kita. Amerika sedang menghitung suara, dan kami harus menghormati hasilnya seperti yang selalu kami lakukan sebelumnya," kata Larry.
Kritik lainnya datang dari Senator Partai Republik dari Florida, Marco Rubio.
Baca Juga: Sampah Medis Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri Bahayakan Warga, Pengawasan Satgas Perlu Ditingkatkan
Rubio menyatakan melalui cuitan di Twitter bahwa jika ada kandidat pilpres yang merasa ada kecurangan, maka bisa menggugatnya ke pengadilan.
"Suatu negara melanggar undang-undang pemilu, mereka memiliki hak untuk menggugatnya di pengadilan dan menghasilkan bukti untuk mendukung klaim mereka," ucap Marco.
Sementara, Adam Kinzinger mencuit di Twitter mengatakan, bahwa klaim kecurangan yang dilontarkan Trump semakin menggila.
Kinzinger mengatakan, jika Trump memiliki kekhawatiran akan adanya pencurian suara dari Partai Demokrat, maka hal itu harus berdasarkan bukti untuk kemudian dibawa ke pengadilan.
Baca Juga: Studi Baru! Peneliti Belanda Temukan Manfaat Kopi bagi Kesehatan Jantung
"BERHENTI Menyebarkan informasi yang salah," tulis Kinzinger.***
