PR TASIKMALAYA - Calon Presiden AS Donald Trump mengklaim bahwa dirinya merupakan pemenang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) 2020.
Menanggapi hal tersebut, sejumlah warga Tiongkok mencibir dan menertawakan klaim yang dilontarkan oleh Trump.
“Apakah dia menang atau kalah, misi terakhirnya adalah menghancurkan penampilan demokrasi Amerika,” sindir warga Tiongkok seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari RRI pada Jumat 6 November 2020.
Baca Juga: Psikolog Berikan Tips Meningkatkan Kemesraan Hubungan Pernikahan di Tengah Pandemi
“Biarkan Trump terpilih kembali dan membawa AS jatuh,” tulis warga Tiongkok dalam media sosial Weibo.
Bahkan, terdapat warga Tiongkok yang menyamakan klaim yang dilontarkan Trump terlalu cepat diungkapkan, seperti halnya mengklaim pot dalam permainan mahjong sebelum ronde permainan selesai.
Sebelumnya, Donald trump mengklaim dengan tegas bahwa dirinya pasti memenangkan Pilpres AS mengalahkan Joe Biden.
Baca Juga: Heechul Absen di Live Streaming 'Super Junior Invitation Our Elf', Leeteuk: Harus Karantina Mandiri
Meski untuk sementara Joe Biden lebih unggul dibandingkan dengan Trump, namun Trump justru menuduh Biden melakukan kecurangan dalam Pilpres AS.
Trump sangat yakin, dirinya akan menjadi pemenang ketika perhitungan suara telah benar-benar diselesaikan.
“Jika kalian menghitung suara yang resmi, saya pasti menang. Jika kalian menghitung suara illegal, mereka dapat mencoba mencuri pemilu ini,” ujar Trump ketika melakukan pembelaan di Gedung Putih.
Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Fadli Zon Soal HRS, Mahfud MD: Bagaimana Kalau Kita Bantu Tapi Ditolak?
Perlu dipahami sebelumnya, bahwa hubungan antara Tiongkok dan AS berada pada titik terburuk dalam beberapa decade karena adanya perselisihan.
Perselisihan AS dan Tiongkok terjadi seperti dalam persaingan teknologi dan perdagangan, krisis Hong Kong, bahkan pandemi virus Covid-19.
Bahkan, pemerintahan Trump telah mengeluarkan rangkaian sanksi terhadap Beijing.
Menjelang pemungutan suara pilpres AS, media-media Tiongkok menyoroti berbagai berita negatif yang berisi pemberitaan negatif mengenai Amerika Serikat.
Baca Juga: Donald Trum Sementara Kalah, Banyak Investor Berharap Biden Menang
Oleh karena itu, menjelang pilpres AS beberapa took di Tiongkok sengaja ditutup, untuk menghindari adanya kekerasan terkait dengan Pilpres AS.***