PR TASIKMALAYA - Hasil pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) sementara menunjukan bahwa Joe Biden mendapatkan jumlah pendukung terbanyak.
Terkait hal itu, dengan maksud meminta agar dihentikan proses penghitungan suara, massa pendukung Donald Trump mulai turun ke jalan untuk melakukan aksi demo.
Pendemo, sebagian besar menggelar aksi diyakini sebagai lumbung suara Trump, tepatnya di Phoenix, Arizona, Michigan, dan Detroit.
Baca Juga: Fitur Terbaru dari Whatsapp, ‘Pesan Sementara’ Kini Telah Resmi Diluncurkan
Perhitungan suara mencatat, Donald Trump kalah dalam mengantongi suara elektoral di dua negara bagian tersebut.
Gelombang unjuk rasa yang terjadi di seluruh penjuru negeri diwarnai dengan penangkapan terhadap 50 pedemo di New York dan 11 orang di Portland, setelah diwarnai aksi bakar-bakaran dan bentrok dengan polisi.
Aksi demo pendukung Partai Republik pecah setelah selisih perolehan suara elektoral Trump kian melebar dengan Biden.
Baca Juga: 8 Tokoh Dunia yang Terpapar Covid-19, dari Pangeran William hingga Amitabh Bachchan
Kendati kedua kubu masih memiliki peluang mengantongi 270 suara elektoral, peluang Trump kian tipis untuk memenangkan pilpres.
Massa sebelumnya berunjuk rasa secara damai di taman pusat kota, dihadiri oleh koalisi kelompok sayap kiri anti-kapitalis yang berorasi disertai musik.