Pada malam pemilihan, meskipun suara yang sudah terhitung baru 70 persen, tetapi Fox News dan Associated Press telah mengatakan bahwa Arizona untuk Joe Biden.
Baca Juga: CSIS: Kemenangan Joe Biden atau Donald Trump Bisa Pengaruhi Hubungan dengan Indonesia
Hal itu memancing kemarahan Donald Trump dan para pembantunya.
Beberapa dari para pengunjuk rasa dari sekitar 200 orang, yang dijaga oleh tim keamanan bersenjata wilayah tersebut meneriakan “Shame on Fox”.
Beberapa mengatakan, mereka keluar setelah tweet dari Mike Cernovich, seorang aktivis sayap kanan.
Baca Juga: Gaungkan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Optimalkan Destinasi Wisata Domestik
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, Chris Michael, 40, dari Gilbert, Arizona, mengatakan bahwa dia datang untuk memastikan semua suara dihitung.
Selain itu juga, dia mengatakan ingin jaminan bahwa penghitungan dilakukan "secara etis dan legal".
Rumor menyebar di Facebook Selasa malam, 3 November 2020, bahwa beberapa suara Maricopa tidak dihitung karena pemilih menggunakan pena Sharpie untuk menandai surat suara mereka.
Baca Juga: Simak! Berikut Hal yang Perlu Diketahui Tentang Alergi, Gejala dan Cara Mengatasinya