Geram pada AS yang akan Menjual Senjata ke Taiwan, Tiongkok Mengklaim itu Sebuah Pelanggaran

- 30 Oktober 2020, 11:00 WIB
Ilustrasi Rudal.
Ilustrasi Rudal. /Pixabay/WikiImages/

PR TASIKMALAYA - Seorang juru bicara militer Tiongkok pada Selasa menyuarakan penolakan tegas terhadap penjualan senjata AS ke Taiwan. 

Pihaknya mendesak Amerika Serikat untuk segera menghentikan kontak militer dengan cara menjual senjata ke pulau itu.

Ren Guoqiang, juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional Tiongkok, membuat pernyataan itu sebagai tanggapan atas persetujuan Amerika Serikat atas rencana untuk menjual sistem rudal Harpoon senilai 2,37 miliar dolar AS ke Taiwan.

Baca Juga: Arus Balik Libur Panjang Diprediksi Minggu 1 November 2020, Budi Karya: Bisa Pulang Lebih Awal

Pemerintah AS sekali lagi menyetujui penjualan senjata ke Taiwan, dan hal itu dianggap melanggar prinsip 'satu Tiongkok dan tiga komunis' ke gabungan Tiongkok-AS.

Penjualan senjata AS ke Taiwan secara serius mengganggu urusan dalam negeri Tiongkok, merusak kedaulatan dan kepentingan keamanan Tiongkok, merusak hubungan antara kedua negara dan dua militer, serta membahayakan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan. 

Tiongkok telah mengajukan representasi serius dengan Amerika Serikat.

Pertanyaan Taiwan penting bagi kedaulatan Tiongkok dan integritas teritorial dan sangat penting bagi kepentingan inti Tiongkok, yang tidak memungkinkan adanya campur tangan eksternal.

Baca Juga: Diumumkan Hari ini, Banyak Formasi Kosong Hasil Tes CPNS 2019 di Provinsi Jateng

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Xinhua


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x