Network
Kim Jong-un pun ingin agar kedua belah pihak dapat bekerja sama saat pandemi usai.
Pawai yang diselenggarakan ini belum pernah disiarkan sepenuhnya oleh TV pemerintah, sehingga ditujukan untuk mengekspos persenjataan nuklir yang merupakan ancaman terbesar bagi pemenang pemilihan presiden AS.
Iring-iringan ini pun kemungkinan telah mulai dilakukan sejak sebelum pukul empat pagi.
Baca Juga: Bukan Berasal dari AS, Aktivis lingkungan Greta Thunberg Dukung Joe Biden di Pilpres Amerika Serikat
Senjata paling meresahkan yang rencananya akan diluncurkan oleh Korea Utara salah satunya adalah rudal balistik antarbenua (Intercontinental ballistic missile) dengan teknologi bahan bakar padat.
Banyak pakar senjata yang berusaha memperoleh yang disebut sebagai rudal Pukguksong-3 yang diantur untuk ditembakkan dari kapal selam.
Senjata ini dipercayai menjadi rudal bahan bakar padat tercanggih yang pernah ditembakkan rezim Kim Jong-un serta mampu mengirimkan hulu ledak nuklir ke seluruh wilayah Korea Selatan dan Jepang.
Tiap-tiap rudal yang didesain untuk menjangkau target di AS menegaskan betapa Korea Utara masih menjadi ancaman nuklir bagi AS disaat Presiden Donald Trump mempersiapkan diri untuk menjaga rekornya terhadap lawan dari Partai Demokrat, Joe Biden, pada pemilihan.
Baca Juga: UEFA Nations League Pekan Ketiga akan Digelar, Simak Jadwalnya Malam ini!
Dikutip dari ungkapan anggota militer oleh Kantor Berita Yonhap , Korea Selatan tengah mengkaji apakah Korea Utara menembakkan senjata semacam rudal yang diciptakan untuk memerangi AS.
