Kongres AS Bahas Rencana Pemakzulan Presiden Donald Trump, Kenapa?

- 9 Oktober 2020, 14:02 WIB
Ilustrasi Presiden AS Donald Trump. /PIXABAY/ID/geralt
Ilustrasi Presiden AS Donald Trump. /PIXABAY/ID/geralt /

PR TASIKMALAYA - Pimpinan Kongres AS, Nancy Pelosi menyatakan akan membahas kemungkian pemakzuan Donald Trump, Kamis, 8 Oktober 2020.

Dikutip dari The Guardian, Nancy menyebut hal itu kemungkinan dilakukan sesuai dengan amandemen ke-25.

Nancy mengatakan akan mengumumkan hasil pembahasan tentang UU tersebut saat konferensi pers hari Jumat waktu setempat, setelah ia menyatakan keprihatinan terhadap Trump.

Baca Juga: Bioskop CGV Bandung Kembali Beroperasi, Ada Film Sekuel Train To Busan

"Saya kembali karena saya adalah spesimen fisik yang sempurna dan saya sangat muda. Jadi saya beruntung dalam hal itu," kata Trump kepada Fox News.

Namun, Peloci menganggap Trump tengah dalam perawatan pasien Covid-19 di Gedung Putih karena menderita 'disasosiasi dari kenyataan'.

“Rencananya, bukan dimaksudkan presiden untuk mengatakan bahwa dia adalah spesimen fisik yang sempurna. Spesimen, mungkin saya setuju dengan itu dan muda, dia bilang dia masih muda," kata Peloci menanggapi pernyataan Trump.

Baca Juga: Deretan Fakta Menarik Lee Jae Wook, Ada Kriteria Pasangan Idealnya Lho!

Menurutnya, Trump 'harus dikatakan dalam keadaan yang berubah sekarang' dan 'diasosiasi dari realitas akan lucu jika tidak dianggap tidak begitu mematikan.'

Trump bereaksi dan menunjukkan kemarahannya atas manuver Pelosi dengan menulis sebuah cuitan dalam Twitternya yang menyatakan bahwa seharusnya ia yang diawasi.

Pelosi mengungkapkan, Partai Demokrat akan bertemu untuk fokus pada konstitusi amandemen ke-25, yang berisi klausul yang memungkinkan seorang presiden dicopot dari jabatannya bertentangan dengan keinginannya karena ketidakmampuan fisik atau mental.

Baca Juga: 7 Camilan Sehat yang Cocok untuk Diet, Salah Satunya Yoghurt

Kondisi kesehatan Trump hingga kini masih diselimuti misteri, termasuk kapan terakhir kali tes Trump dinyatakan negatif sebelum akhirnya dinyatakan positif.

Saat diwawancarai Fox Business dari kediaman Gedung Putih, di mana dia terus menggunakan steroid sebagai bagian dari pengobatan Covid-nya, suara Trump terdengar serak melalui telepon.

CNN mencatat, Direktur komunikasi Gedung Putih Alyssa Farah kembali menolak untuk memberi tahu wartawan kapan tanggal terakhir tes negatif Presiden sebelum dinyatakan positif virus corona, dengan mengatakan riwayat medis Trump adalah hal pribadi.

Baca Juga: Redam Emosi dan Bawa Janji, Anies Baswedan Turun ke Jalan Temui Demonstran

"Saya mengutip orang lain yang mengatakan bahwa ada orang yang mengatakan bahwa ketika Anda menggunakan steroid dan/atau jika Anda menderita Covid-19 atau keduanya - bahwa mungkin ada beberapa gangguan dalam penilaiannya.

"Tapi, sekali lagi, itu yang harus menentukan para dokter dan saintis, tapi itu sangat aneh, sangat mengejutkan," ungkap Pelosi lagi.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x