Pertempuran tersebut dilaporkan melibatkan kekuatan udara dan baju besi berat.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan Armenia harus mengirim kembali "tentara bayaran dan teroris" asing untuk mencapai stabilitas di kawasan.
Baca Juga: Berencana Tarik Diplomasinya, AS Khawatir Irak akan Berubah Menjadi Medan Pertempuran
Etnis Armenia yang merupakan sebagian besar penduduk Nagorno-Karabakh menolak pemerintahan Azeri.
Yerevan dan Baku sering saling menuduh melakukan serangan di wilayah tersebut meskipun ada gencatan senjata tahun 1994.***