Network
PR TASIKMALAYA - Anggota Kabinet Perang Israel Benny Gantz pada Jumat waktu setempat bahwa militer akan melancarkan serangan yang sudah direncanakan di Kota Rafah, Gaza selatan.
"Pertempuran juga akan berlanjut di masa depan, jauh di dalam wilayah musuh dan bukan di sepanjang perbatasan. Kami akan melindungi penduduk (pemukim Israel di Gaza) dengan menambah pasukan dan kami akan mencapai setiap tempat di mana teroris Hamas berada," kata Gantz melalui sebuah pesan.
Gantz menambahkan bahwa keamanan para masyarakat akan menjadi tanggung jawab pemerintah.
“Keputusan untuk kembali ada di tangan kalian (pemukim Israel). Negara akan membantu semua keluarga atau masyarakat untuk mengambil keputusan yang tepat bagi mereka. Kami akan menyediakan semua layanan sipil untuk kalian,” tambah Gantz.
Baca Juga: Spanyol Komitmen Tak Jual Senjata ke Israel, Pilih Bantu Palestina
Sebagaimana dilansir dari ANTARA, Pemerintah Israel telah mengevakuasi penduduk ke permukiman dan kota-kota di wilayah Gaza ke hotel dan wisma di seluruh Israel.
Hanya saja, sejak perang meletus pada 7 Oktober lalu. Banyak yang menolak untuk kembali saat perang berjalan. Gantz yang berada di Gaza Utara, mengatakan bahwa perang belum berakhir hingga penduduk di wilayah utara dapat kembali.
“Tidak akan berakhir sampai penduduk wilayah utara dapat kembali,” katanya.
"Kami bekerja secara militer dan politik. Hizbullah telah didesak mundur dari perbatasan, dan kami sedang mempersiapkan hari ketika perintah akan diberikan, ketika kami perlu memperluas kegiatan kami,” ucap dia.
