Network
PR TASIKMALAYA – Tiongkok mulai memberikan vaksin eksperimental Covid-19 ke masyarakat saat uji klinis masih berlangsung.
WHO sebagai organisasi kesehatan dunia memberikan dukungan dan memahami langkah Tiongkok dalam melakukan hal tersebut.
Menurut pejabat Komisi Kesehatan nasional Zheng Zhongwei, program darurat diluncurkan Tiongkok pada bulan Juli, dan sebelumnya telah melakukan diskusi pada akhir Juni.
Baca Juga: Masih Banyak Pelanggar Protokol Kesehatan, Pemprov Jakarta Terima Rp 4,6 Miliar dari Denda PSBB
Penerima vaksin merupakan ratusan ribu pekerja esensial dan kelompok terbatas lainnya yang dianggap berisiko tinggi terpapar Covid-19.
Vaksin tersebut sepenuhnya belum ditetapkan. Hal ini dikarenakan uji klinis 3 tahap masih dalam pengujian.
“Pada akhir Juni, Dewan Negara Tiongkok merestui rencana program penggunaan darurat (vaksin) Covid-19,” ujar Zheng, dikutip dari situs ANTARA.
Baca Juga: ITB Prediksi Gempa Bumi Bermagnitudo 9,1 di Selatan Jawa, BMKG Adakan Pelatihan Evakuasi Tsunami
Ia mengatakan, bahwa usai direstui pada 29 Juni, mereka berkonsultasi dengan perwakilan terkait dari Kantor WHO di Tiongkok.
"Kami memperoleh dukungan, dan WHO memahaminya,” lanjutnya.
Perwakilan WHO di Tiongkok belum menanggapi hal tersebut. Oleh karena itu, solusi jangka panjang ditentukan setelah uji klinis tahap 3 selesai.
Baca Juga: Imbau Tanam Cabai Merah sebagai Tanggapan Keluhan Para Petani, Bupati Garut Diminta Pahami Permentan
Terdapat tiga contoh vaksin Covid-19, yang di antara keduanya dikembangkan oleh China National Biotech Group (CNBG) yang didukung negara.
Selain itu, contoh lainnya dari Sinovac Biotech. Ketiga contoh tersebut semuanya dalam tahap uji klinis.
Vaksin keempat, vaksin eksperimental Covid-19 dikembangkan oleh CanSino Biologics. Vaksin ini telah diterapkan di kalangan militer Tiongkok pada bulan Juni.***
