Miris, Jurnalis yang Gugur di Gaza Tembus 120 Orang

- 27 Januari 2024, 06:08 WIB
Ilustrasi meninggal dunia
Ilustrasi meninggal dunia /Pixabay/

PR TASIKMALAYA - Pada Jumat waktu setempat, seorang jurnalis dinyatakan gugur di Jalur Gaza karena serangan penjajah Israel. Hal ini disampaikan oleh Radio Al-Aqsa.

Dari pernyataan Radio Al-Aqsa, kematian para jurnalis di Jalur Gaza menjadi 120 orang sejak 7 Oktober 2023.

Pihak Radio Al-Aqsa menyebut Presenter Radio Sawt Al-Aqsa, Iyad Ahmad Al-Rawag terbunuh akibat agresi serangan Israel yang berada di Jalur Gaza.

Sebagaimana diketahui, jurnalis Palestina yang gugur karena serangan Israel di Jalur Gaza selama lebih dari tiga bulan terakhir. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan pada 2021-2022.

Baca Juga: Kisah Pilu Terjadi pada Dokter di Gaza, Terpaksa Amputasi Kaki Keponakannya Tanpa Anestesi

Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA, sebanyak 109 jurnalis di seluruh dunia terbunuh pada 2021 dan 2022.

Sedangkan sejak 7 Oktober 2023, sekitar 120 jurnalis Palestina telah terbunuh di Gaza.

Sebelumnya, Israel melancarkan serangan di Jalur Gaza sejak kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober secara mendadak.

Atas konflik yang melibatkan Israel dan Palestina, sekitar 25.900 warga Palestina tewas dan 64.110 orang lainnya terluka.

Baca Juga: Presiden Israel Minta Pembebasan Sandera, Sebut Bakal Akhiri Serangan di Gaza

Kemudian, hampir 1.200 warga Israel diyakini telah tewas dalam serangan Hamas ke Israel.

Konflik berkepanjangan ini, mengakibatkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi ditambah krisis makanan, air bersih serta obat-obatan.

Apalagi, sebagian besar infrastruktur di wilayah kantong telah rusak ataupun hancur akibat konflik Israel dan Palestina.

Semua negara mengambil sikap atas konflik yang melibatkan Israel dan Palestina. Serta setiap kepala negara berhati-hati dalam tentukan pilihan atas konflik mengerikan ini.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x