Kisah Pilu Terjadi pada Dokter di Gaza, Terpaksa Amputasi Kaki Keponakannya Tanpa Anestesi

- 22 Januari 2024, 16:53 WIB
Ilustrasi Operasi
Ilustrasi Operasi /Freepik @peopleCreations/

PR TASIKMALAYA - Di tengah peperangan yang masih berlangsung di Gaza, Palestina atas serangan pasukan militer Israel, banyak hal memilukan yang terjadi di dalamnya.

Salah satunya adalah kisah yang baru saja terjadi pada seorang dokter ahli bedah yang secara terpaksa harus melakukan amputasi pada kaki keponakannya tanpa melakukan anestesi.

Hal itu terjadi pada 19 Desember 2023 lalu saat rumah keluarga Bseiso telah menjadi sasaran serangan artileri Israel. Atas hal itu, anak mereka, Ahed yang masih berusia 16 tahun terkena serangan itu dan menerima luka parah di kakinya.

Ahed yang harus segera ditolong dapat dibawa ke Rumah Sakit Al-Shifa yang sebenarnya berjarak cukup dekat dengan rumah Bseiso. Namun, karena aksi blokade dan penyerangan masif dari Israel yang masih berlangsung, hal itu tidak akan memungkinkannya untuk sampai di rumah sakit tepat waktu.

Baca Juga: Presiden Israel Minta Pembebasan Sandera, Sebut Bakal Akhiri Serangan di Gaza

Dalam keadaan itulah, seorang dokter ahli bedah, Hani Bseiso dihadapkan pada pilihan untuk segera melakukan penyelamatan. Hal itu menjadi mencekam setelah dia tahu yang menderita luka parah adalah keponakannya sendiri.

Menurut laporan dari Anadolu, Minggu, 21 Januari 2024, Hani secara terpaksa akhirnya melakukan praktik bedah tanpa melakukan anestesi atau peralatan medis yang layak dan memadai.

Dalam hal ini, dia langsung melakukan pembedahan pada kaki kanan Ahed di atas meja dapur menggunakan peralatan seadanya dan perlengkapan yang ada di dapur.

Barulah, setelah Israel menarik mundur pasukannya di wilayah tersebut, Ahed langsung dibawa untuk mencari pertolongan medis. Adapun sambil pamannya melakukan perawatan intensif di rumah.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x