Korban Luka Berat Warga Gaza di RS Indonesia Menumpuk, Mirisnya Operasi Dilakukan di Koridor

- 1 November 2023, 15:43 WIB
 Arsip foto - Tim media MER-C menolong korban serangan Israel di Gaza, Palestina, Sabtu 13 Mei 2023.
Arsip foto - Tim media MER-C menolong korban serangan Israel di Gaza, Palestina, Sabtu 13 Mei 2023. / ANTARA/HO-MERC./

PR TASIKMALAYA - Rumah Sakit (RS) Indonesia yang berlokasi di Gaza, Palestina dikabarkan mendapatkan penumpukan pasien akibat menjadi korban serangan militer Israel.

Penumpukan pasien itu terjadi pada Selasa, 31 Oktober 2023 lalu. Hal itu terlihat dalam video dokumentasi yang diunggah kembali oleh Reuters dalam laman resminya.

Adapun penyebab spesifik penumpukan pasien ini karena serangan yang dilakukan oleh militer Israel dengan dominasi pengeboman ke wilayah Gaza pada Selasa. 

Dalam video yang diunggah berdurasi kurang lebih satu menit itu terlihat sekumpulan anak-anak yang menjadi korbannya. Mereka semua tak hanya harus menahan perihnya luka, tetapi juga harus menumpuk di ruang tunggu dengan peralatan seadanya.

Baca Juga: Gencatan Senjata Ditolak Israel, Gaza Terus Dibombardir, Berapa Jumlah Korban Sekarang?

Anak-anak yang cukup banyak menumpuk tersebut didampingi oleh petugas medis yang bertugas dan beberapa relawan bantuan. 

Selain itu, RS Indonesia yang berada di Gaza tersebut juga telah terkena pemadaman listrik. Meski hanya sebagian, hal itu cukup menghambat proses tindakan medis.

Dalam data yang diberikan, pihak RS Indonesia di Gaza melaporkan bahwa ada lebih dari 50 korban tewas dan 150 orang dengan luka parah.

Penumpukan pasien yang terjadi itu bahkan membuat proses tindakan medis lebih lanjut seperti operasi harus dilakukan di koridor rumah sakit. Hal itu untuk membuatnya menjadi ruang operasi darurat.

Menurut salah satu Petugas Medis RS Indonesia, Maoeen Al-Masry menyatakan bahwa pemadaman yang terjadi disebabkan adanya kerusakan dari serangan yang menyerang salah satu area di tempat itu.

Baca Juga: Israel Kembali Bombardir Gaza Hari Ini, Resolusi PBB Dicampakkan

"Kerusakan telah terjadi di lebih dari satu area di unit ini. Kerusakan tersebut terjadi secara langsung menyebabkan terputusnya saluran listrik di unit ini," kata Maoeen menjelaskan sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Rabu, 1 November 2023.

Hal itu membuat setiap nyawa korban di sana terancam, karena fasilitas yang membutuhkan aliran listrik tidak semuanya berfungsi.

"Seperti yang Anda lihat, ini berarti tidak ada aliran listrik untuk pasien dan korban luka. Sehingga secara langsung mengancam nyawa mereka dan dapat menyebabkan kematian bagi banyak orang," ucap Maoeen menutup pembicaraan.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x