Network
PR TASIKMALAYA - Pakar Hubungan Internasional dari Universitas Andalas, Sumatera Barat, Virtuous Setyaka memberikan tanggapan perihal konflik Israel dan Palestina yang masih berkelanjutan.
Menurutnya, konflik Israel dan Palestina bisa memicu hal lain yang lebih berbahaya yakni perang global negara-negara di dunia.
Maka dari itu, konflik Israel dan Palestina harus dihentikan secepatnya sebelum hal ini bisa memicu perang global dengan dampak lebih mengerikan.
"Biasanya negara-negara besar tidak akan tinggal diam. Bahkan, bisa dibilang cenderung memanfaatkan situasi apa pun untuk kepentingan nasional masing-masing," kata Virtous pada 16 Oktober 2023.
Baca Juga: KAPAN Strong Girl Nam Soon Episode 5 Tayang? Ini Rekap dan Spoiler Lengkap dengan Jadwal Tayang
Melansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA, dia menyebut konflik Israel-Palestina juga memicu terjadinya perang proksi atau "proxy war".
Perang proksi bisa melibatkan negara-negara Timur Tengah, namun memungkinkan bisa meluas sampai ke negara Barat.
Ia melihat bahwa Amerika Serikat secara terang-terangan memberikan dukungan kepada Israel dibandingkan Palestina.
Baca Juga: SEDANG TAYANG Twinkling Watermelon Episode 7, Link Nonton tvN di Sini
Sebaliknya, Rusia mengecam tindakan Israel dan mendukung penuh kemerdekaan Palestina.
"Contohnya Amerika Serikat memberikan dukungan ke Israel, kemudian Rusia merasa berkepentingan untuk memberikan dukungan pula kepada Palestina," ujarnya.
Virtous merasa khawatir soal Iran yang dikenal sangat dekat dengan Palestina dikaitkan dengan pusaran konflik tersebut.
Apalagi Israel sendiri menganggap Iran sebagai musuh yang harus disingkirkan.
Baca Juga: Tayang Malam Ini! Cek Spoiler dan Link Nonton Twinkling Watermelon Episode 7 di Sini
Diketahui sebelumnya, konflik Israel dan Palestina masih menjadi buah bibir hingga sampai saat ini, apalagi banyak negara memberikan sikap soal hal tersebut.
Indonesia saat ini lebih fokus untuk menyelamatkan sebagian WNI yang berada di wilayah konflik dan memberikan bantuan jika dalam kondisi memungkinkan.***
