PBB: Ratusan Ribu Orang di Asia Tenggara Diperdagangkan untuk Bekerja Sebagai Penipu Online

- 30 Agustus 2023, 12:38 WIB
Ilustrasi Judi Online (gambar istimewa)
Ilustrasi Judi Online (gambar istimewa) /

PR TASIKMALAYA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 29 Agustus 2023 lalu memberikan sebuah laporan mengejutkan mengenai wilayah Asia Tenggara (ASEAN).

Dalam laporan tersebut, PBB membuktikan bahwa di Asia Tenggara, ratusan ribu orang dipaksa terlibat dalam kriminalitas online oleh geng kriminal terorganisir. Beberapa kejahatannya seperti penipuan investasi, penipuan kripto, hingga perjudian ilegal.

Laporan ini sebagaimana dikatakan oleh Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk. Dirinya menyatakan bahwa orang-orang Asia Tenggara yang dipaksa bekerja dalam praktik kriminalitas online ini adalah korban.

Sebab dalam laporan tersebut, Turk mengungkapkan bahwa mereka diperlakukan secara tidak manusiawi saat diperintah untuk melakukan kejahatan penipuan onlinr. Maka secara otomatis, menurutnya mereka justru adalah korban, bukan penjahat.

Baca Juga: Gegara Endorse Judi Online, Ferdian Paleka Diringkus Polisi Lagi

"Orang-orang yang dipaksa bekerja dalam operasi penipuan ini mengalami perlakuan tidak manusiawi saat dipaksa melakukan kejahatan. Mereka adalah korban. Mereka bukan penjahat," kata Turk menjelaskan sebagaimana dikutip dari laman resmi Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia, Rabu, 30 Agustus 2023.

Dalam laporan tersebut, mengungkap jumlah pasti perdagangan manusia untuk penipuan online cukup sulit didapatkan di Asia Tenggara. Sebab sifat dari praktik kriminal ini yang rahasia dan kesenjangan di dalamnya.

Namun, sejauh ini menurut laporan PBB dari sumber terpercaya menyatakan bahwa sekira 120.000 orang di Myanmar yang ditahan untuk melakukan penipuan online. Begitu pun dengan Kamboja yang jumlahnya mencapai 100.000 orang.

Kemudian negara-negara lain di kawasan tersebut, seperti Laos, Filipina, dan Thailand juga diidentifikasi oleh PBB sebagai transit atau tempat tujuan utama yang jumlahnya mencapai puluhan ribu orang.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ohchr.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x