Merasa Berada di Bawah Ancaman Besar, Israel Koordinasikan Tiga Negara untuk Ikut Menjelekkan Turki

- 25 Agustus 2020, 21:00 WIB
Bendera srael terlihat di Netanya. (Ariel Schalit / AP)
Bendera srael terlihat di Netanya. (Ariel Schalit / AP) /

PR TASIKMALAYA - Israel telah berkoordinasi dengan Mesir, UEA dan Arab Saudi untuk menjelek-jelekkan Turki, diduga karena Israel kini merasa terancam.

Diketahui bahwa Turki selama ini dipercaya oleh Kepala Mossad Israel Yossi Cohen sebagai ancaman yang besar.

Roger Boyes menulis di Sunday Times bahwa Cohen membahas ancaman Turki dengan pejabat intelijen dari Mesir, UEA dan Arab Saudi sekitar dua tahun lalu.

Baca Juga: Di Tengah Santernya Kabar Koma Pemimpin Korut, Publik Dibuat Bertanya Soal Foto Sehat Kim Jong Un

“Kekuatan Iran rapuh,” Boyes melaporkan Cohen kepada pejabat dari tiga negara Arab.

“Tetapi ancaman sebenarnya adalah dari Turki,” tambahnya lagi, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Middle East Monitor.

Menurut Boyes, maksud Cohen bukanlah bahwa Iran tidak lagi menjadi ancaman eksistensial, melainkan bahwa hal itu dapat diatasi.

Baca Juga: Anggaran Pemulihan Ekonomi Masih Rendah, Sri Mulyani Punya Strategi dan Fokus Khusus Perbaikinya

Di antaranya melalui sanksi, embargo, pembagian intelijen, dan serangan klandestin.

Namun, diplomasi koersif Turki, pengambilan risiko yang diperhitungkan dengan sembrono di seluruh Timur Tengah, menimbulkan jenis tantangan yang berbeda terhadap stabilitas strategis di Mediterania timur.

Boyes mengharapkan geopolitik Timur Tengah berubah sebagai akibat dari peringatan tersebut.

Baca Juga: Menteri Terawan Pernah Berselisih hingga Dipecat oleh IDI, Mereka Kini Terlibat Perseteruan Lagi

Karena UE dan AS akan lebih bersedia melibatkan diri jika Israel berada di bawah ancaman.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x