Banjir dan Longsor Melanda Sejumlah Provinsi di Korea Selatan, KBRI Pastikan Tidak Ada Korban dari WNI

- 17 Juli 2023, 07:26 WIB
Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. /Pexels.com/Riccardo Pitzalis

PR TASIKMALAYA - Hujan yang begitu deras yang terus menerus terjadi selama sepekan terjadi di Korea Selatan. Akibatnya, bencana banjir dan longsor tak bisa terelakan di beberapa provinsi. Diantaranya di Provinsi Gyeongsang Utara, Chungcheong Utara, dan Jeolla Selatan.

Atas hal ini, tercatat pada Minggu, 16, Juli 2023 lalu, menurut konfirmasi dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) melalui Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha menyatakan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban jiwa atau terluka pada bencana alam tersebut.

Sebab menurutnya, menurut catatan yang ada dari pemerintah setempat. Tercatat bencana banjir dan longsor tersebut telah menelan 35 orang korban meninggal, 10 orang dinyatakan hilang, 7.866 orang dari total 13 kota diungsikan.

"Hingga hari ini, (Minggu), tercatat 35 korban meninggal, 10 orang dinyatakan hilang, dan 7.866 orang dari 13 kota diungsikan ke tempat-tempat penampungan sementara, dan sejauh ini tidak ada korban WNI," ucap Judha menyatakan dikutip dari laman Antara.

Baca Juga: Jadi Tujuan Tempat Konser Solonya yang Terakhir, Suga BTS Sukses Menarik 15.000 Penggemar di Konser Seoul

Lebih lanjut, sejauh ini pemerintah Korea Selatan masih terus memberikan waspada secara nasional atas adanya bahaya dari bencana banjir dan longsor yang diakibatkan hujan lebat. Tercatat pula, sebanyak lebih dari 50 kota di Korea Selatan terdampak oleh hal itu.

Di sisi lain, pihak KBRI yang memiliki tugas melindungi WNI di Korea Selatan terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak komunitas kelompok Indonesia melalui Tim Gerak Cepat (Gercep) yang mewadahi setiap kelompok-kelompok kecil WNI di Korea Selatan.

Atas hal itu, selanjutnya pihak KBRI menghimbau pada WNI yang berada di Korea Selatan untuk tetap hati-hati akan adanya potensi bencana banjir dan longsor. Dalam hal ini, pihak KBRI menyarankan dan memberikan layanan informasi yang dapat terus dipantau melalui otoritas setempat serta media-media lokal.

Selain itu, KBRI juga secara terbuka siap menerima keluhan atau yang lainnya untuk penguluran tangan tanda bantuan bagi WNI. Hal itu dapat dilakukan dengan menghubungi hotline yang disediakan oleh KBRI di Korea Selatan, dengan nomor 010-5349-2546 jika terjadi adanya situasi dan kondisi yang darurat.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x