Pemilu AS Jadi Urusan Negara Dunia, Rusia juga Iran Diklaim Ikut Campur Jatuhkan Trump Maupun Biden

- 8 Agustus 2020, 18:00 WIB
Donald Trum dan Joe Biden.*
Donald Trum dan Joe Biden.* /

Rusia terus campur tangan sejak tahun 2016, bahkan juga memberi nama pada kampanye tersebut.

"Anggota parlemen Ukraina Pro-Rusia Andriy Derkach menyebarkan klaim tentang korupsi, termasuk melalui panggilan telepon yang bocor untuk melemahkan pencalonan mantan Wakil Presiden Biden dan Partai Demokrat," kata laporan itu, dikutip dari USA Today.

Baca Juga: Minta Pengawasan dari Bawaslu, Mendagri Imbau Kampanye Pilkada 2020 Tidak Boleh Gelar Dangdutan

Beberapa aktor yang terkait Kremlin juga berusaha untuk meningkatkan pencalonan Presiden Trump di media sosial dan televisi Rusia.

Derkach telah membocorkan rekaman percakapan telepon antara Biden dan mantan Presiden Ukraina Petro Poroshenko, yang berusaha menghubungkan Wakil Presiden Biden saat itu dengan upaya yang didiskreditkan untuk melindungi urusan bisnis putranya di negara itu.

Sementara di Tiongkok, para pejabat telah memperluas upaya pengaruhnya untuk membentuk lingkungan kebijakan di Amerika Serikat dan menekan tokoh politik yang dipandangnya bertentangan dengan kepentingan Tiiongkok.

Baca Juga: Bawa Pulang Warga India yang Terdampar Akibat Covid-19, Pesawat Boeing 737 Terbelah Menjadi Dua

"Meskipun Tiongkok akan terus mempertimbangkan risiko dan manfaat dari tindakan agresif, retorika publiknya selama beberapa bulan terakhir telah semakin kritis terhadap tanggapan Covid-19 pemerintahan saat ini, penutupan Konsulat Houston Tiongkok, dan tindakan terhadap masalah lain," kata analis.

Analisis AS mencatat kritik keras Tiongkok terhadap tindakan pemerintah terkait dengan Hong Kong dan upaya presiden untuk melarang aplikasi TikTok dan WeChat milik Tiongkok.

Analisis itu menyebut bahwa menjelang pemilihan umum AS 2020, negara-negara asing akan terus menggunakan langkah-langkah pengaruh terselubung dan terbuka dalam upaya mereka untuk mempengaruhi preferensi dan perspektif pemilih AS.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: USA TODAY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah