Berduka Cita atas Ledakan Misterius di Beirut, Donald Trump: Tampaknya itu Semacam Serangan Bom

- 5 Agustus 2020, 13:00 WIB
Donald Trump
Donald Trump //IndependentUK

PR TASIKMALAYA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim bahwa ledakan dahsyat yang terjadi di Beirut, Lebanon Selasa, 4 Agustus 2020 tampak seperti ledakan yang sangat mengerikan.

Ia mengklaim bahwa ledakan itu bukanlah sebuuah kecelakaan melainkan merupakan sebuah serangan.

Namun atas kejadian itu Trump menyampaikan rasa berduka citanya atas musibah yang menimpa Lebanon.

Baca Juga: Seakan Menyindir Jerinx, Edhie Baskoro: Covid-19 itu Ada, Jangan Percaya dengan Berita Bohong

"simpati terdalam AS kepada rakyat Lebanon, di mana laporan menunjukkan bahwa banyak orang yang terbunuh. Doa kami ditujukan kepada semua korban dan keluarga mereka. Amerika Serikat siap membantu Lebanon," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.

Ia mengatakan bahwa pihaknya akan dengan senantiasa membantu Lebanon atas kejadian tersebut.

"Kami akan berada di sana untuk membantu. Sepertinya serangan ini mengerikan," ujarnya dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Anadolu Agency.

Ditanya oleh seorang reporter apakah dia yakin dengan penilaiannya bahwa ledakan itu adalah serangan dan bukan kecelakaan, Trump menjawabnya dengan cukup yakin.

Baca Juga: Tak Mau Gibran Menang Lawan Kotak Kosong, Cucu Raja Pakubuwono XII: Demokrasi Harus Berjalan Baik

"Tampaknya seperti itu, jika dilihat berdasarkan ledakan," tuturnya.

Dia mengaku sebelumnya bertemu dengan dengan beberapa jenderal besar AS, dan mereka  juga memiliki pendapat yang sama dengan dirinya.

"Ini bukan semacam jenis ledakan manufaktur. Mereka akan tahu lebih baik daripada aku, tetapi mereka tampaknya berpikir itu adalah serangan, itu semacam bom," ujar Trump.

Sementara itu, pihak berwenang Lebanon mengatakan kebakaran di sebuah gudang yang berisi bahan peledak di Pelabuhan Beirut menyebabkan ledakan besar, yang meratakan bangunan tiga lantai dan terdengar di seluruh kota.

Baca Juga: Panik Lihat Anaknya Tersedak, Seorang Ibu Temukan Potongan Masker dalam Nugget Ayam dari Mcdonald

Menteri Kesehatan Libanon Hamad Hasan mengatakan Rabu pagi di Libanon bahwa jumlah kematian telah meningkat lebih dari 70 orang dan lebih dari 3.000 orang telah terluka.

Korban tetap terjebak di bawah puing ketika petugas penyelamat berusaha menjangkau mereka.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah