PR TASIKMALAYA - Sedikitnya 70 orang tewas dan lebih dari 3.000 orang terluka dalam peristiwa ledakan yang mengguncang Downtown Beirut, Lebanon.
Ledakan terdengar lebih dari 20 kilometer dari Beirut dan warga di Siprus mengatakan mereka merasakan ledakan tersebut.
Ledakan seperti bola api besar ke langit, meratakan sisi pelabuhan dan menimbulkan gelombang kejut seperti tornado di seluruh kota, menghancurkan jendela-jendela yang jauhnya beberapa kilometer.
Baca Juga: Mendapat Dukungan dari Partai Gerindra, Gibran: Saya Harap Partai Lain Ikut Menyusul Dukung Kami
Penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan penyebab ledakan, yang mengakibatkan abu raksasa di langit negara itu.
Tetapi Perdana Menteri Hassan Diab mengatakan bahwa 2.750 ton amonium nitrat disimpan di gudang yang meledak di Pelabuhan Beirut.
Kepala Keamanan Umum Lebanon, Abbas Ibrahim pun mengatakan kepada wartawan bahwa bahan-bahan yang sangat eksplosif yang disita beberapa waktu lalu disimpan di lokasi ledakan.
Dia mengatakan amonium nitrat itu sudah ada sejak tahun 2014.
Baca Juga: Jadi Tersangka Dugaan Surat Jalan Palsu Djoko Tjandra, Anita Kolopaking Minta Perlindungan LPSK