Dibuat Terkejut, Ilmuwan AS dan Jepang Temukan Mikroba Zaman Dinosaurus yang Masih Bisa Hidup

- 29 Juli 2020, 12:00 WIB
Salah satu sampel yang dikumpulkan selama ekspedisi Pacific South Gyre.*
Salah satu sampel yang dikumpulkan selama ekspedisi Pacific South Gyre.* // PA/ Daily Star

Para peneliti menganalisis sampel sedimen purba yang dikumpulkan 10 tahun lalu selama ekspedisi ke Pesisir Pasifik Selatan.

Sampel dikumpulkan dari hingga 75 meter di bawah dasar laut dan hampir 6.000 meter di bawah permukaan laut, di mana kondisi kehidupan sangat keras dan nutrisi yang memicu rantai makanan laut terbatas.

Baca Juga: Dinilai Tak Becus Tangani Kasus Djoko Tjandra, Kepala BIN Dikecam untuk Dipecat dari Jabatan

Lapisan sedimen, yang terdiri dari salju laut (bahan organik yang jatuh dari permukaan laut) dan debu, diperkirakan telah diendapkan selama 13 hingga 101,5 juta tahun yang lalu.

Para peneliti juga menemukan oksigen hadir di semua sampel yang dianalisis.

"Pertanyaan utama kami adalah apakah kehidupan bisa ada dalam lingkungan yang terbatas nutrisi atau jika ini adalah zona tanpa kehidupan," ujar Penulis utama Yuki Morono, dari Badan Jepang untuk Sains dan Teknologi Kelautan-Bumi (JAMSTEC).

Baca Juga: Bertemu di Pemakanan Putranya, Seorang Nenek Janda 71 Tahun Menikahi Bocah Berusia 17 Tahun

Ia mengatakan bahwa mereka ingin tahu berapa lama mikroba dapat mempertahankan hidup mereka bahkan dalam kondisi hampir tidak adanya makanan.

Para peneliti mengekstrak mikroba dari sedimen untuk tumbuh di laboratorium dan menemukan beberapa mikroorganisme merespon dengan cepat kondisi inkubasi.

Analisis genetik mengungkapkan sebagian besar mikroba ini adalah bakteri aerob, yang membutuhkan oksigen untuk hidup.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x