Baca Juga: Klasemen Liga 1: Persija Geser Posisi Persib, Arema FC Telan 4 Kekalahan Beruntun
Sementara dalam The Last of Us, zombie muncul dengan sulur jamur yang disebut Cordyceps. Ini tumbuh dari kepala dan mulut mereka, serta menginfeksi korban baru.
"Saya tidak akan terkejut bahwa lebih banyak jamur muncul sebagai patogen manusia, yang menjadi lebih menantang untuk diobati dan lebih menular," lanjutnya.
Cordyceps memang nyata, namun hanya menyalip otak dan tubuh serangga seperti semut. Jamur tumbuh di dalam tubuhnya, menyebabkan kepalanya bertunas, melepaskan spora, dan berusaha menyebar ke mana-mana.
Jamur Cordyceps tidak dapat bertahan pada suhu tubuh manusia. Sehingga tidak dapat menginfeksi kita.
Baca Juga: Tes IQ: Jangan Ngaku Cerdas! Temukan Perbedaan Pasangan yang Sedang Memasak
Namun, spesies jamur lain menghasilkan zat dengan kualitas pengubah pikiran yang dapat memengaruhi perilaku manusia. Contohnya psilocybin, senyawa halusinogen dalam jamur ajaib.
Jamur ergot juga memiliki reputasi mengubah pikiran manusia. Wanita mulai bertingkah laku aneh dan saling menuduh melakukan sihir usai makan gandum hitam yang terinfeksi zat psikoaktif LSD yang berasal dari ergot.
Jamur Cryptococcus juga dapat menyebar dari paru-paru ke otak. Ini menyebabkan meningitis atau peradangan yang dapat mengubah perilaku.***