11 Hal yang Diungkap Pangeran Harry dalam Memoar Spare, Salah Satunya Tidak Mempercayai Kematian Putri Diana

- 14 Januari 2023, 15:06 WIB
Ada sebelas hal yang diungkap oleh Pangeran harry dalam memoar Spare, salah satunya tentang kematian Putri Diana.
Ada sebelas hal yang diungkap oleh Pangeran harry dalam memoar Spare, salah satunya tentang kematian Putri Diana. /Reuters/Toby Melville/REUTERS/Toby Melville

PR TASIKMALAYA - Awal Desember 2022, Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle merilis serial dokumenter yang disebut menjadi yang paling banyak ditonton di platform streaming Netflix dengan 81,55 juta jam dalam pekan pertama penayangannya.

Kini, Pangeran Harry kembali menceritakan kisah hidupnya dengan menerbitkan memoar yang berjudul Spare pada 10 Januari 2023 lalu.

Memoar Spare berisi kisah tentang kehidupan Pangeran Harry sebagai anggota keluarga Kerajaan Inggris terutama setelah ditinggal oleh ibunya, Putri Diana tahun 1997 silam.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari BuzzFeed, berikut 11 hal yang diungkap Pangeran Harry dalam Spare.

Baca Juga: Tes IQ: Kamu Adalah Si Jenius! Jika Bisa Temukan Tongkat Baseball pada Gambar Kartun Ini

1. Tidak Percaya Putri Diana Telah Meninggal Dunia

Dalam buku tersebut Harry mengenang tahun-tahun yang dihabiskannya untuk mempercayai bahwa ibunya benar-benar telah tiada.

"Ini semua adalah tipuan. Dan untuk kali ini tipuan itu tidak dimainkan oleh orang-orang di sekitarku atau pers, tetapi oleh Mummy," tulisnya.

Ia sempat meragukan ketika bibinya, Sarah Ferguson menghadiahkan kepadanya dan Pangeran William masing-masing seikat rambut Putri Diana.

Baca Juga: Tes Psikologi: Manakah yang Selalu Anda Bawa? Cek Aspek Kepribadianmu, Salah Satunya Introvert

"Ini bisa jadi rambut siapa saja. Mummy, rambut pirangnya yang indah utuh, ada di luar sana," ungkapnya.

Ketika itu ia ingin mengatakan kepada orang-orang bahwa ibunya masih hidup akan tetapi tidak dilakukannya karena takut dianggap gila.

2. Menyebut Dirinya Sebagai Cadangan

Dalam memoarnya pria berusia 38 tahun tersebut menyebut dirinya sebagai cadangan sedangkan sang kakak adalah pewaris.

Baca Juga: Prediksi Skor Man United vs Man City di Liga Inggris, Duel Panas Rival Sekota!

"Tidak ada penilaian tentang hal itu, tetapi juga tidak ada ambiguitas. Saya adalah bayangan, pendukung, rencana B. Saya dibawa ke dunia jika sesuatu terjadi pada Willy. Saya dipanggil untuk memberikan cadangan, pengalih perhatian, pengalihan dan jika perlu (sebagai) cadangan," kata Harry.

"Ini semua telah dijelaskan secara eksplisit kepada saya sejak awal perjalanan hidup dan secara teratur diperkuat setelahnya," ujarnya.

3. Klaim Disuruh William dan Kate Kenakan Kostum Nazi

Pada bulan Januari 2005 saat diundang dalam pesta "Natives and Colonials", Pangeran William dan pacar barunya, Kate Middleton menawarkan diri untuk membantunya memilih kostum.

Baca Juga: Lowongan Kerja UX Designer Telkom Indonesia, Ini Syaratnya!

Harry mengatakan bahwa dia mempersempit pilihannya menjadi pilot Inggris atau tentara Nazi.

Ia mengklaim Will dan Kate mendorongnya untuk memilih kostum Nazi yang kemudian dia sebut kejadian itu sebagai 'badai api' setelah media mempublikasikan foto-fotonya yang mengenakan pakaian tersebut.

"Apa yang terjadi kemudian adalah badai api yang saya pikir kadang-kadang akan menelan saya. Saya merasa bahwa saya pantas ditelan. Ada saat-saat selama beberapa minggu dan bulan berikutnya ketika saya pikir saya mungkin akan mati karena malu,". Tulisnya.

Setelah kejadian itu, Harry mengungkapkan bahwa ia mengunjungi seorang penyintas Auschwitz dan menemui seorang Rabi yang memberinya nasihat untuk tidak hancur karena kesalahannya dan sebaliknya untuk menjadi termotivasi dengan adanya peristiwa tersebut.

4. Skandal Foto Telanjang

Baca Juga: Dituduh Selingkuh, Alvin Faiz Akhirnya Blak-blakan Bongkar Aib Larissa Chou: Selama Ini Saya yang Berkali-kali

Dalam Spare Pangeran Harry mengungkap awal mula terjadinya kejadian yang menggemparkan publik pada tahun 2012 silam, yakni beredarnya foto-foto telanjang dirinya di media.

Setelah melakukan tur resmi kerajaan untuk memperingati 60 tahun Ratu Elizabeth II bertakhta, Harry dan teman-temannya melakukan perjalanan ke Las Vegas, Amerika Serikat untuk merayakan sambutan hangat yang diberikan warga Inggris atas penampilannya dalam kegiatan tersebut.

Bersama teman-temannya dia terus minum dan suatu ketika ia kalah telak saat bermain blackjack hingga mengharuskannya untuk menanggalkan seluruh pakaiannya dan keesokan harinya foto-foto telanjangnya telah tersebar di media.

Baca Juga: Link Nonton The Forbidden Marriage Episode 10 Sub Indo Malam Ini, Awas Ada Spoiler!

Ia mengklaim bahwa seorang wanita yang diundang ke ruangan tempatnya berpesta telah mengambil dan menjual foto dirinya saat tak mengenakan busana.

Memoar Spare juga mengungkap penyesalannya atas skandal yang menjeratnya karena merasa telah bertindak bodoh dengan mempercayai orang lain dan membiarkan hal tersebut terjadi.

5. Klaim Hendak Dibunuh Taliban Saat Berperang di Afghanistan

Setelah skandal foto telanjang, ayah dua orang anak itu kembali ke militer dan ikut berperang di Aghanistan.

Saat itu ia mengetahui bahwa anggota Taliban telah membuat lubang di pagar pangkalan dan diduga berencana akan membunuhnya pada hari ulang tahunnya.

Baca Juga: Gaji Ronaldo Tak Seberapa, Messi Bakal Disodori Lebih dari Rp5 T untuk Main di Arab Saudi

"Taliban telah mengetahui tentang kehadiran saya di pangkalan, dan rincian detail tur saya, melalui liputan tanpa henti oleh pers Inggris," kata Harry.

Selama bertugas di militer, dirinya mengaku telah membunuh sebanyak 25 orang dan mengatakan bahwa itu bukan angka yang memberinya kepuasan.

"Tapi juga bukan angka yang membuat saya merasa malu. Tentu saja, saya lebih suka tidak memiliki angka itu di CV militer saya, dipikiran saya, tetapi dengan cara yang sama saya lebih suka hidup di dunia dimana tidak ada Taliban, dunia tanpa perang," tuturnya.

6. Menderita Serangan Panik

Harry mengungkapkan tentang penderitaannya akibat serangan panik yang diakuinya dimulai pada tahun 2013 dan biasanya dipicu oleh kamera.

Baca Juga: Nasi Tutug Oncom Jadi Makanan Khas Tasikmalaya! Simak Resep Membuatnya di Sini

"Suara klik tanda rana yang membuka dan menutup, itu bisa membuat saya terpuruk selama seharian penuh," akunya.

Selain itu, suami Meghan Markle ini mengatakan bahwa ia mendiagnosis dirinya sendiri dengan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) atau gangguan stres pascatrauma.

"Perang saya tidak dimulai di Afghanistan. Perang saya dimulai pada Agustus 1997," katanya yang mengacu pada waktu kematian ibunya, Putri Diana.

7. Awal Hubungan dengan Meghan Markle

Pangeran Harry mengungkapkan dalam memoarnya tentang awal mula hubungannya dengan istrinya Meghan Markle.

Baca Juga: Tes IQ: Bisa Melihat 3 Perbedaan dari Hewan Modis Ini? Kamu Memang Layak Disebut Si Jeli

Dirinya mengaku langsung terpikat setelah melihat foto Meghan di Instagram lengkap dengan filter anjing di Snapchat hingga akhirnya keduanya mulai berhubungan.

"Terpikir oleh saya betapa luar biasa, betapa nyata, betapa anehnya, bahwa percakapan maraton ini seharusnya dimulai pada tanggal 1 Juli 2016, (saat) ulang tahun ibu saya yang ke-55," ungkapnya.

Setelah kencan awal dan perjalanan ke Afrika, pasangan tersebut dengan cepat berkomitmen satu sama lain.

Ia menyatakan bahwa Meghan adalah pengecualian dari aturan tegas tentang hubungan terutama yang menyangkut keluarga kerajaan yang selalu diyakininya selama ini.

8. Pertengkaran dengan Pangeran William

Baca Juga: Ronaldo vs Messi di Saudi Tak Akan Terjadi? Ternyata Belum Ada Tawaran dari Arab ke La Pulga

Dalam memoarnya, Harry menyatakan bahwa Pangeran William tampaknya mempercayai sebagian besar narasi palsu yang disebarkan pers tentang istrinya, Meghan Markle yang menyebabkan beberapa pertengkaran.

Salah satu perselisihan yang terbesar adalah dugaan pertengkaran fisik dimana ketika itu Pangeran William mendorongnya ke tanah.

"Kami telah mengalami sejuta perkelahian fisik dalam hidup kami. Sebagai anak laki-laki, kami tidak melakukan apapun selain berkelahi, tapi ini terasa berbeda," tulisnya.

Setelah kejadian itu dikabarkan keduanya memutuskan untuk berhenti berbagi kantor yang sama.

Baca Juga: Pengeluaran Pribadi Dirilis, Mantan Presiden Brasil Bolsonaro Habiskan Rp24,5 Juta untuk Membeli Es Krim

9. Menduga Orang Dalam Istana Sebagai Dalang Buruknya Citra Meghan di Media

Harry mengungkapkan bahwa keluarganya sangat senang ketika mereka mengumumkan Meghan hamil. Tak lama setelah itu, keduanya melakukan tur ke Australia dan Selandia Baru.

Ketika kembali ke Inggris, Meghan mendapatkan liputan pers yang relatif positif sampai narasi media tiba-tiba mulai berubah.

"Ini bukan lagi tentang dua wanita yang bertengkar, dua bangsawan yang berselisih, atau bahkan dua rumah tangga," katanya.

Baca Juga: Pengeluaran Pribadi Dirilis, Mantan Presiden Brasil Bolsonaro Habiskan Rp24,5 Juta untuk Membeli Es Krim

"Sekarang tentang satu orang yang menjadi penyihir dan menyebabkan semua orang lari darinya, dan satu orang itu adalah istri saya. Dan dalam membangun narasi super, pers jelas dibantu oleh seseorang atau beberapa orang di dalam istana," lanjutnya.

10. Alasan Tinggalkan Kerajaan Inggris

Awal tahun 2021 secara mengejutkan Istana Buckingham mengonfirmasi bahwa Pangeran Harry dan Meghan Markle secara resmi berpisah dari keluarga kerajaan tertua di dunia tersebut.

Ayah Archie itu mengungkapkan dalam Spare bahwa alasannya mundur dan pindah dari Inggris adalah untuk menjaga keamanan keluarganya dan mencegah peristiwa tragis seperti yang terjadi pada ibunya.

"Saya sangat ingin menjaga keamanan. Itulah yang paling mengkhawatirkan saya, keselamatan fisik keluarga saya. Saya ingin mencegah terulangnya sejarah, kematian sebelum waktunya seperti yang telah mengguncang keluarga ini sampai ke intinya 23 tahun sebelumnya, dan dari mana kami masih berusaha untuk pulih," ungkapnya.

Baca Juga: Kapan Island Part 2 Rilis di Prime Video?

11. Wawancara Kontroversial dengan Oprah Winfrey

Setelah memutuskan untuk memulai hidup baru di California, Amerika Serikat, pasangan sensasional itu kembali mencuri atensi publik setelah melakukan wawancara dengan presenter terkenal, Oprah Winfrey.

Sebelum resmi dirilis, wawancara tersebut telah memicu kontroversi di tengah kabar memburuknya kondisi kesehatan Pangeran Phillip, suami Ratu Elizabeth II.

Namun, dalam bukunya Harry melakukan pembelaan terhadap perbincangan yang dilakukannya dengan Oprah Winfrey pada 2021 lalu.

"Kami memilih pewawancara yang tidak tercela, dan kami tidak pernah bersembunyi di balik frasa seperti 'sumber istana'. Kami membiarkan orang melihat kata-kata yang keluar dari mulut kami," jelasnya.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Buzz Feed


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x