PR TASIKMALAYA - Taliban telah mengumumkan bahwa Perempuan Afghanistan dilarang untuk mengakses pendidikan tinggi pada Selasa, 21 Desember 2022.
Kementerian Pendidikan Tinggi Afghanistan telah mengirimkan surat kepada universitas dan menginstruksikan mereka untuk menolak para mahasiswi.
Maryam, seorang mahasiswi ilmu politik sedang menyelesaikan tugasnya pada selasa malam, saat itu tunangannya menghubungi dan mengatakan bahwa Taliban telah melarang semua perempuan mengikuti kuliah di universitas.
"Dia mengatakan pada saya, 'saya sangat menyesal, kamu tidak akan dapat mengikuti ujian akhir, universitas telah ditutup untukmu'. Hati saya berdarah sejak mendengar kata-kata itu," ujarnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Aljazeera.
Baca Juga: Tes IQ: Bisa Lihat 5 Perbedaan pada Gambar? Butuh 13 Detik bagi si Cerdas Menemukan Semuanya
Nida Mohammad NadimNadim selaku Menteri Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa Taliban meminta semua universitas negeri dan swasta untuk menangguhkan pendidikan para mahasiswi sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Gerbang beberapa universitas terkemuka diblokir oleh kendaraan-kendaraan Taliban pada Rabu pagi, 21 Desember 2022 dalam upaya mencegah mahasiswi masuk kampus.
Larangan mengakses pendidikan tinggi muncul setelah para perempuan di Afghanistan mengikuti tes masuk universitas pada Oktober lalu.
Sejak berkuasa satu tahun lalu, Taliban telah melarang anak-anak perempuan masuk sekolah menengah atas.