Tiongkok telah mengambil sikap defensif sebagai tanggapan dari hal tersebut.
"Tidak masalah dari negara mana pekerjaan identifikasi ilmiah dimulai, asalkan melibatkan semua negara terkait dan dilakukan dengan adil," ujar Zeng Guang, kepala ahli epidemiologi untuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok.
Wang Guangfa, salah satu penasihat kesehatan utama pemerintah, juga mengatakan kepada surat kabar bahwa WHO harus pergi ke Spanyol.
Dia merujuk para peneliti di Barcelona yang mengatakan mereka mendeteksi keberadaan Covid-19 dalam sampel air limbah di negara itu pada Maret tahun lalu, sembilan bulan sebelum wabah pertama kali dilaporkan di Wuhan, Tiongkok tengah.
Baca Juga: Bukan dari Tiongkok, WHO Ungkap Fakta Sebenarnya Terkait Asal Informasi Pertama Virus Corona
Para ahli independen telah skeptis terhadap penelitian ini, dan menyatakan itu bertentangan dengan bukti kuat bahwa virus pertama kali muncul di Tiongkok pada akhir 2019.
"Penjelasan yang paling masuk akal adalah sampel campuran/kontaminasi," kata Profesor Francois Balloux, direktur UCL Institut Genetika di London.
Tetapi ada anggapan di antara para ahli, bahwa pemahaman yang lebih jelas dari mana virus berasal sangat penting untuk mencegah wabah di masa depan.
Tim WHO akan menemui seorang ahli kesehatan hewan dan seorang ahli epidemiologi melakukan perjalanan ke Tiongkok sebagai 'misi internasional' untuk mengeksplorasi asal-usul virus corona baru.
Baca Juga: Suka Menggunakan Perhiasan, Pria India Viral Usai Gunakan Masker dari Emas Seharga Puluhan Juta