PR TASIKMALAYA - Para pemimpin adat Yanomami yang terisolasi di Brazil mengecam kedatangan pasukan militer ke wilayahnya.
Meski membawa misi melindungi suku tersebut dari paparan virus corona, nyatanya pemimpin ada menganggap militer hanya akan risiko infeksi Covid-19.
Baca Juga: Hari Ini, Suhu 3 Pulau di Indonesia akan Lebih Dingin akibat Bumi Sentuh Titik Aphelion
Tak hanya militer Brazil, wartawan pun dilarang untuk masuk ke daerah tersebut.
Jaksa federal pun tengah menyelidiki kunjungan tersebut dan mengabaikan pernyataan Yanomami yang memilih tetap terisolasi.
Tentara yang membawa perlengkapan media, seperti klorokuin untuk penduduk Yanomami terbang menggunakan helikopter.
Baca Juga: Disebut jadi Sumber Masalah, Faisal Basri Kencang Tunjuk Menkes Terawan Agus Putranto Layak Diganti
Petugas akan mengumpulkan keluarga Yanomami untuk diuji virus corona dan menghimbau soal aturan jarak sosial.
"Kami tidak ingin dijadikan propaganda pemerintah. Kami tidak ingin orang luar datang ke sini untuk mengambil foto anak-anak kami. Kunjungan itu mengejutkan kami," kata Parana Yanomami.
Baca Juga: Lewat Lagu 'Fuck 2020', Avenue Beat Sukses Suarakan Keresahan Generasi Milenial