Network
"21 Desember 2020, selama konjungsi besar ketika Jupiter dan Saturnus berjarak 0,1 derajat satu sama lain dan menciptakan bintang paling terang di langit sejak bintang Betlehem," ujarnya.
Ia mengatakan itu akan menjadi Jupiter dan Saturnus terdekat sejak 1623 atau selama sekitar 500 tahun.
Begly menyatakan itu adalah fenomena yang sangat langka dan itu akan berada di titik balik matahari musim dingin.
"Itu akan terjadi pada 21 Desember 2020. Bangsa Maya sekarang menata ulang dan mengatakan ini bisa jadi akhir dari dunia seperti yang kita tahu," tambahnya.
Baca Juga: Di Tengah Kisruh Aksi Pembakaran Bendera, Elektabilitas Partai PDIP Justru Berada di Puncak
Ketika gerhana annular Matahari terjadi pada 21 Juni 2020, Begley juga mengatakan itu adalah tanda akhir dunia.
Namun, banyak sekali yang meragukan akan prediksi terseebut dilihat dari prediksi sebelumnya yang tak pernah terbukti.***
