Pada bulan Maret 2022, sekitar 6.000 warga China dievakuasi dari Ukraina.
Juru bicara kementerian luar negeri China Mao Ning mengatakan agar segera mengurangi eskalasi situasi di Ukraina.
Menurut pihak Beijing, ini berhubungan dengan banyaknya serangan yang menargetkan infrastruktur Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada Dewan Keamanan Rusia pada 10 Oktober 2022 bahwa Rusia telah melakukan serangan balasan.
Ukraina menggunakan senjata berpemandu presisi terhadap infrastruktur di negara mereka.
Hal ini dianggap sebagai tanggapan atas kejahatan yang dilakukan oleh Kiev terhadap infrastruktur sipil Rusia.
Baca Juga: Tes IQ: Ahli Sebut Hanya 1 Persen Orang Berhasil Temukan Anjing di Gambar Kota Ini!
Di sisi lain, Putin mengutuk pemboman Jembatan Selat Kerch, juga dikenal sebagai Jembatan Krimea, yang terjadi pada 8 Oktober 2022.
Dia mengatakan bahwa aksi teror semacam itu tidak dapat dibiarkan tanpa pembalasan.