Kanada Akan Jatuhkan Sanksi ke Polisi Moral Iran Atas Kematian Mahsa Amini

- 27 September 2022, 11:55 WIB
Kanada dikabarkan akan memberikan sanksi pada Iran lantaran dianggap telah sering mengabaikan gak asasi manusia, termasuk pada Mahsa Amini.
Kanada dikabarkan akan memberikan sanksi pada Iran lantaran dianggap telah sering mengabaikan gak asasi manusia, termasuk pada Mahsa Amini. /Reuters/Murad Sezer

PR TASIKMALAYA - Kanada akan jatuhkan sanksi kepada Iran atas kematian wanita Kurdi berusia 22 tahun, Mahsa Amini.

Kanada akan memberikan sanksi kepada mereka yang bertanggung jawab atas kematian itu, termasuk polisi moral dan pimpinannya.

Alasan diberikan sanksi tersebut, karena Kanada melihat Iran telah sering mengabaikan hak asasi manusia.

Salah satunya, kematian Mahsa Amini dan tindakan kekerasan terhadap para demonstran terkait kematian itu.

Baca Juga: Tes Psikologi: Fokus! Apa yang Anda Lihat Pertama? Salah Satunya Menunjukan Anda Introvert dan Statis

Hal itu disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Senin, 26 September 2022.

"Kami telah melihat Iran mengabaikan hak asasi manusia berkali-kali, sekarang kami melihatnya dengan kematian Mahsa Amini dan tindakan keras terhadap protes," kata Justin Trudeau seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters. 

"Hari ini, saya mengumumkan bahwa kami akan menerapkan sanksi terhadap lusinan individu dan entitas, termasuk apa yang disebut polisi moral Iran," sambungnya.

Diketahui sebelumnya, Mahsa Amini ditangkap oleh polisi moral Iran di Teheran karena tidak mengenakan jilbab dengan benar.

Baca Juga: Drakor Love in Contract Episode 3 Tayang Kapan, Jam Berapa, dan Nonton di Mana?

Setelah penangkapannya, ia diduga mendapatkan kekerasan, dipukuli di dalam mobil dan menderita beberapa pukulan di kepala, sehingga koma dan menyebabkannya meninggal dunia.

Tuduhan itu dibantah oleh Pemerintah Iran dan mengatakan bahwa Mahsa Amini mengalami serangan jantung dan jatuh koma setelah penangkapan.

Namun, pihak keluarga mengatakan bahwa Mahsa Amini selama ini dalam kondisi sehat.

Kematiannya itu pun menyebabkan protes besar-besaran di berbagai wilayah di Iran selama seminggu ini.

Baca Juga: Prediksi Norwegia vs Serbia di UEFA Nations League 28 September 2022

Bahkan sebagai bentuk protesnya, para demonstran terutama wanita melepas dan membakar jilbab yang meraka pakai, serta ada juga yang hingga memotong rambut mereka.

Aksi protes itu menyebabkan kerusuhan hingga menelan korban tewas sebanyak 41 orang dan menurut kelompok hak asasi manusia jumlahnya bisa lebih banyak.

Tidak hanya di Iran, aksi protes juga terjadi di London, Inggris dan Paris, Prancis sebagai bentuk solidaritas.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah