PR TASIKMALAYA - Raja Charles III disebut telah mengubah istrinya, Camilla Parker Bowles dari musuh publik nomor satu menjadi permaisuri Ratu yang dikagumi jutaan orang.
Itu adalah intervensi oleh ibunya yang akhirnya meyakinkan Raja Charles III, bahwa inilah saatnya mengambil pertaruhan terbesar dalam hidup.
Tepat setahun sebelum kematian Putri Diana, Raja Charles III dan Camilla telah meluncurkan apa yang kemudian dikenal di kalangan Istana sebagai Operasi PB.
Pada saat Camilla sedang dijelekkan oleh publik dan pers, dan para bangsawan mendesak Raja Charles III untuk melepaskannya, seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Gold Coast Bulletin.
Pada bulan Agustus 1996, Camilla bertemu Mark Bolland, direktur Komisi Pengaduan Pers yang memiliki koneksi baik, mengatakan dia sejujurnya hancur dan berada di bawah tekanan besar.
Dalam beberapa minggu, Bolland bekerja untuk Raja Charles III sebagai asisten sekretaris pribadinya.
Bagian dari pekerjaannya adalah mendalangi kampanye untuk meningkatkan citra Camilla, dan Raja Charles III menganggap urusannya dengan Pers sebagai kejahatan yang perlu.
Sekitar ulang tahunnya yang ke-50 pada Juli 1997, Bolland merencanakan peluncuran publisitas termasuk pesta di rumah Pangeran Highgrove, di mana dia dan Camilla secara terbuka intim.
Baca Juga: Tes Psikologi: Bulu Mana yang Paling Anda Sukai? Temukan Rahasia Kepribadian Anda di Sini!